Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi destinasi pariwisata Indonesia, Labuan Bajo (Dok. Kemenparekraf)

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hari Santosa Sungkari memastikan proyek pembangunan Wisata Jurassic di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, telah mendapat restu dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO.

"Kita melakukan pembangunan sesuai rekomendasi UNESCO, dan di foto yang truk datang ke komodo itu truk mogok, bukan mengganggu komodo. Truk itu lagi bawa tiang pancang, lagi menata," kata Hari kepada IDN Times, Senin (26/10/2020).

1. Surat rekomendasi sudah ada dari tahun lalu

IDN Times/Kemenpar

Hari menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah berkoordinasi dengan UNESCO terkait proyek tersebut. Surat itu sudah diterima pemerintah sejak tahun lalu.

"Surat dari tahun lalu dan sudah dibalas Kemendikbud," ujar Hari.

2. Pemerintah pastikan jaga Pulau Komodo

Presiden Jokowi tinjau penataan kawasan dan pembangunan terminal multifungsi di Labuan Bajo (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Saat ini banyak bangunan yang tercecer di Pulau Komodo. Kementerian
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun sedang membangun lokasi untuk turis, agar lebih terstruktur. Hari memastikan pembangunan itu tidak akan mengganggu keasrian Pulau Komodo.

"Karena yang kita harap quality tourism, jadi akan dibangun tempat supaya dia bisa terstruktur datangnya, tidak ke sana kemari, maka dibangun bangunan itu," kata Hari.

3. Turis yang masuk akan diseleksi

IDN Times/Kemenpar

Selain itu, Kemenparekraf juga memastikan turis yang datang akan dibatasi dan tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

"Mungkin di bawah 50 persen. Seperti standar taman nasional dunia, yang masuk situ akan diseleksi, tidak sembarangan orang," ujar Hari.

Editorial Team