Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Purbaya: Stimulus Rp200 T Mulai Berdampak, Konsumsi Listrik Naik

Stimulus ekonomi diklaim mulai berdampak
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di DJP. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Kenaikan konsumsi listrik menunjukkan dampak positif kebijakan pemerintah terhadap sektor riil, dampak positif stimulus ekonomi.
  • Perkembangan positif terkait geliat sektor industri diharapkan meningkat.
  • Konsumsi listrik diharapkan makin meningkat pada Oktober-Desember 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengklaim kebijakan stimulus ekonomi Rp200 triliun, yang digelontorkan melalui penempatan dana ke Bank Himbara, mulai memberikan dampak terhadap perekonomian.

Hal ini tercermin dari meningkatnya konsumsi listrik di berbagai daerah, yang menandakan aktivitas ekonomi mulai pulih dan bergerak ke arah yang lebih positif.

Hal ini disampaikannya usai menggelar pertemuan tertutup dengan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) hari ini, Rabu (15/10/2025).

"Kalau dilihat dari data PLN, permintaan listrik sudah mulai meningkat. Dari cabang-cabang (PLN) di berbagai daerah juga terlihat permintaan layanan listrik bertambah, termasuk pembukaan sambungan baru," ujar Purbaya.

1. Geliat sektor industri dan bisnis meningkat

Ilustrasi listrik
Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Purbaya mengklaim tren kenaikan konsumsi listrik ini menunjukkan dampak positif dari kebijakan pemerintah terhadap sektor riil. Kenaikan aktivitas industri dan bisnis tercermin dari lonjakan permintaan listrik, yang selama ini dikenal sebagai salah satu indikator utama pergerakan ekonomi.

"Artinya, kebijakan Rp200 triliun yang saya luncurkan beberapa waktu lalu, melalui penempatan dana ke Bank Himbara sudah mulai terlihat dampaknya ke perekonomian. (Pergerakan ini) kelihatan dari permintaan yang mulai menggeliat," tegasnya.

2. Perkembangan positif terkait geliat sektor industri diharapkan meningkat

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Dengan capaian ini, Menkeu berharap, tren tersebut terus berlanjut dan menjadi indikator penting dalam evaluasi kebijakan pemerintah ke depan.

Purbaya juga mengaku telah meminta PLN untuk secara rutin memberikan pembaruan data konsumsi listrik setiap dua minggu. Tujuannya adalah agar perkembangan ekonomi dapat dipantau secara real-time.

"Saya akan minta update ke Dirut PLN (Darmawan Prasodjo) mungkin setiap dua minggu, datanya seperti apa. Kita akan lihat. Kalau emang masih bisa didorong, kita dorong lagi perekonomiannya," tegasnya.

3. Konsumsi listrik diharapkan makin meningkat pada Oktober-Desember

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Purbaya menjelaskan tren konsumsi listrik nasional masih menunjukkan pertumbuhan positif hingga September 2025. Hal ini menjadi sinyal penting aktivitas produksi dan jasa di dalam negeri tetap berjalan aktif, di tengah tekanan ketidakpastian global.

Rinciannya konsumsi listrik di sektor bisnis tumbuh sebesar 4,7 persen, disusul sektor industri yang tumbuh 4,1 persen, dan sektor rumah tangga tumbuh 0,7 persen.

Purbaya menyebut tren yang terlihat bukan sekadar aktivitas yang bertahan, melainkan mulai menunjukkan arah yang semakin positif.

“Yang jelas, bukan hanya aktif, tapi trennya cenderung meningkat. Kita harapkan pada Oktober, November, dan Desember, laju pertumbuhan (konsumsi listrik) ini bisa lebih kencang lagi,” imbuh Menkeu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in Business

See More

Listrik di Sumut Pulih 100 Persen, Aceh 93 Persen

07 Des 2025, 20:33 WIBBusiness