Rating ESG BTN Masuk Kategori Tertinggi di Sektor Perbankan
- BTN memperoleh peringkat ESG Rating AA dari MSCI ESG Ratings pada 2025.
- BTN tercatat sebagai salah satu pemimpin di industri keuangan dalam menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memperoleh peringkat ESG Rating AA dari MSCI ESG Ratings pada 2025, pertama kalinya sejak ESG menjadi indikator yang banyak digunakan di sektor keuangan.
Peringkat tersebut menempatkan BTN di antara sejumlah bank nasional yang dinilai memiliki tingkat implementasi dan pengelolaan isu keberlanjutan yang relatif tinggi. Hal itu juga selaras dengan arah strategis perusahaan yang menjadikan aspek ESG sebagai salah satu fokus pengembangan bisnis.
MSCI ESG Ratings merupakan sistem pemeringkatan global yang menilai kinerja perusahaan dalam menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam kegiatan operasional dan kebijakan internalnya.
Melalui peringkat AA, BTN tercatat sebagai entitas yang mendapat penilaian positif atas sejumlah inisiatif terkait efisiensi lingkungan, pengelolaan dampak sosial, serta struktur tata kelola yang dinilai memadai oleh lembaga pemeringkat.
1. BTN berada di papan tengah sejak Agustus 2020
Dalam pemeringkatan MSCI ESG Ratings, BTN tercatat sebagai salah satu pemimpin di industrinya. Status tersebut diberikan karena BTN dinilai mampu mengelola risiko dan peluang terkait aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola secara signifikan dibandingkan dengan pelaku industri lainnya.
Peningkatan peringkat ESG BTN ke level AA pada Maret 2025 dianggap sebagai kemajuan penting, mengingat sejak Agustus 2020 perusahaan tersebut berada pada level BBB atau kategori menengah dalam pemeringkatan ESG.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menyampaikan capaian tersebut mencerminkan hasil dari berbagai inisiatif keberlanjutan yang telah dijalankan perusahaan.
"Ini merupakan penghargaan prestisius yang mengakui bahwa berbagai langkah dan inisiatif BTN telah dianggap menimbulkan dampak yang nyata kepada lingkungan hidup, masyarakat, serta bagi transformasi tata kelola perseroan secara keseluruhan," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).
2. Sejumlah inisiatif dijalankan untuk perkuat prinsip ESG
Mengacu pada kerangka kerja keberlanjutan BTN untuk periode 2023–2028, anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) itu telah menjalankan sejumlah inisiatif guna memperkuat penerapan prinsip ESG dalam kegiatan bisnis.
Salah satu program yang telah diluncurkan adalah Rumah Rendah Emisi, yang dikembangkan bersama mitra pengembang dan produsen material bangunan ramah lingkungan pada 2024.
"Rating AA atau menjadi ESG Champion di perbankan Indonesia merupakan aspirasi tertinggi kami sesuai dengan komitmen jangka panjang BTN terhadap penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan,” sebut Nixon.
3. Sejumlah pengakuan bidang keberlanjutan diterima BTN
BTN tercatat telah menerima sejumlah pengakuan dalam bidang keberlanjutan, antara lain berkaitan dengan implementasi kebijakan operasional yang menekankan pada pengurangan emisi karbon secara menyeluruh atau yang dikenal dengan istilah Clean Banking Operations.
Dalam penguatan aspek pembiayaan berkelanjutan, BTN menerbitkan Sustainable Finance Framework (SFF) yang baru-baru ini dievaluasi oleh lembaga pemeringkat independen Sustainable Fitch melalui mekanisme Second Party Opinion (SPO).
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, SFF BTN memperoleh predikat “Excellent” dan dinilai selaras dengan prinsip keuangan berkelanjutan. Dokumen tersebut menjadi acuan perusahaan dalam penyaluran pembiayaan untuk proyek-proyek yang memberikan kontribusi terhadap perlindungan lingkungan dan pengembangan sosial.
Selain itu, pada 2023 BTN menjadi bank BUMN pertama di Indonesia yang bergabung dalam inisiatif United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI) dengan menandatangani Principles for Responsible Banking.
Langkah tersebut menandai keterlibatan BTN dalam upaya internasional yang mendorong peran sektor keuangan dalam mendukung agenda lingkungan hidup.
