Biaya Pasang Iklan di Times Square Bisa Mencapai Rp720 Juta per Hari

Lokasi ini menawarkan banyak daya tarik untuk pengiklan

Jakarta, IDN Times – Venue iklan paling terkemuka di dunia, Times Square, menjadi bahan perbincangan setelah brand lokal Erigo memasang iklan di billboard yang ada di lokasi tersebut. Dalam iklan beberapa waktu lalu tersebut ada terpampang sejumlah wajah kenamaan Indonesia seperti Denny Sumargo dan Rachel Vennya.

Hal ini pun langsung membuat publik bertanya-tanya tentang berapa banyak uang yang dikeluarkan oleh brand tersebut untuk memasang iklan di jantung kota New York, Amerika Serikat (AS) tersebut.

Jadi, berapa sebenarnya tarif memasang iklan di Times Square dan seberapa populer lokasi tersebut hingga menarik rasa penasaran banyak orang?

Baca Juga: 5 Artis Indonesia yang Wajahnya Nampang di Times Square New York

1. Times Square merupakan lokasi yang sangat populer

Biaya Pasang Iklan di Times Square Bisa Mencapai Rp720 Juta per HariSuasana Times Square, New York, Amerika. (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Sebelum membahas tentang biaya memasang iklan di Times Square, ada baiknya untuk lebih dulu mengenal lokasi yang ada di wilayah Manhattan, New York ini.

Seperti dikutip dari Investopedia, kepopuleran Times Square tidak bisa diragukan lagi karena siapa pun yang mengunjungi Manhattan akan mengenali tanda-tanda cerah dan papan reklame yang menjadi ciri khas Times Square. Lokasi ini bahkan sering terlihat di televisi atau film.

Di sisi lain, lokasi iklan di Times Square juga didukung oleh penggunaan teknologi tinggi pada papan reklamenya. Ini juga terlihat menarik karena terang benderang dengan bantuan light-emitting diodes (LEDs) dan layar dengan definisi tinggi.

2. Total impresi dari beriklan di Times Square

Biaya Pasang Iklan di Times Square Bisa Mencapai Rp720 Juta per HariIlustrasi pergantian tahun ke 2021 di Times Square New York, Amerika Serikat yang terlihat kosong (ANTARA FOTO/REUTERS/Jeenah Moon)

Menurut Times Square NYC, rata-rata ada hampir 380 ribu pejalan kaki yang melewati lokasi ini setiap hari, termasuk 115 ribu pengemudi dan penumpang lainnya. Pada hari-hari sibuk, orang yang berlalu lalang di wilayah ini bisa mencapai 460 ribu orang. Ini menjadikannya salah satu tempat wisata tersibuk di dunia. Dengan kata lain, kesibukan lalu lintas itu berarti iklan Times Square dapat menjangkau khalayak luas.

Untuk pemasar, iklan Times Square menerima sekitar 1,5 juta tayangan (impresi) setiap hari. Jika iklan dilakukan di Malam Tahun Baru, akan ada lebih dari satu juta orang yang memadati area tersebut yang bisa menyaksikan iklan yang dipajang. Belum lagi jika iklan tersebut tanpa sengaja terekam untuk dimasukkan ke dalam film atau acara televisi, yang mana sering terjadi. Jika ini terjadi, total tayangan atau impresi dari iklan di Times Square bisa mencapai lebih dari 150 juta per tahun.

3. Biaya beriklan di Times Square

Biaya Pasang Iklan di Times Square Bisa Mencapai Rp720 Juta per HariIlustrasi dolar AS (IDN Times/Holy Kartika)

Dengan semua kelebihan yang disebutkan di atas, tidak mengherankan jika orang berpikir bahwa beriklan di lokasi tersebut merupakan hal yang mahal, yang ternyata memang demikian.

Investopedia menyebut bahwa biaya untuk membeli ruang iklan di Times Square adalah antara 1,1 juta dolar AS sampai 4 juta dolar AS setahun (sekitar antara Rp15 miliar-58 miliar). Sebaliknya, biaya billboard Times Square untuk sehari bisa mulai dari 5 ribu dolar AS (sekitar Rp72 juta) hingga lebih dari 50 ribu dolar AS (sekitar Rp720 juta). Dalam kurun waktu bulanan, dapat menghabiskan biaya hingga 3 juta dolar AS per bulan untuk beriklan di papan reklame terbesar Times Square.

Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya rata-rata per tayangan untuk iklan papan reklame untuk seluruh Amerika, yang mulai dari 0,2 hingga 0,5 sen.

Baca Juga: Gokil! 16 Brand Lokal Bertengger di Times Square New York

4. Perbandingan beriklan di Times Square dengan platform periklanan online

Biaya Pasang Iklan di Times Square Bisa Mencapai Rp720 Juta per HariSuasana Times Square, New York, Amerika. (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Jika dibandingkan dengan platform periklanan online seperti Google AdSense, LinkedIn, dan Facebook, biaya beriklan di Times Square ternyata jauh lebih mahal.

Mayoritas platform periklanan online, termasuk Google AdSense, LinkedIn, dan Facebook, menawarkan model penetapan harga berdasarkan biaya per tampilan atau tayangan. Sistem biaya per tayangan (CPM) ini bervariasi dalam biaya berdasarkan popularitas situs web dan seberapa sering iklan akan dijalankan.

Biasanya CPM menghitung biaya per 1.000 tayangan. Saat menggunakan model pembiayaan CPM dengan Google Ads, satu tayangan dapat menghabiskan 0,4 sen, membuat papan iklan Times Square 4,25 kali lebih mahal. Iklan yang disematkan di email seperti Gmail dapat dikenakan biaya 0,5 sen per tayangan dan iklan yang disematkan dalam video seperti di YouTube dapat dikenakan biaya 2,5 sen per tayangan. Biasanya, iklan internet merupakan pilihan untuk harga yang lebih rendah bagi pengiklan.

Sementara itu, iklan 30 detik yang ditayangkan pada 99,9 juta pemirsa pada acara olahraga Super Bowl 2020 menelan biaya 5,6 juta dolar AS. Itu berarti tarif per tayangannya sekitar lima sen dan untuk iklan yang hanya ditampilkan sekali.

Baca Juga: Rincian Biaya Balik Nama Sepeda Motor

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya