Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Respons Bank Mandiri Diminta Biayai Koperasi Desa Merah Putih

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Bank Mandiri akan biayai 70.000 Koperasi Desa Merah Putih dengan modal Rp3 miliar hingga Rp5 miliar dari bank milik negara atau himbara.
  • Koperasi Desa diharapkan dapat memperluas akses permodalan yang lebih sehat bagi masyarakat desa, dan mendukung akselerasi ekosistem UMKM di Indonesia.
  • Koperasi Desa Merah Putih menjadi momentum strategis untuk merevolusi perekonomian pedesaan, tanpa menggantikan BumDes yang sudah ada.

Jakarta, IDN Times - PT Bank Mandiri Tbk buka suara terkait penugasan membiayai 70.000 Koperasi Desa Merah Putih. 

Rencananya per koperasi akan mendapatkan modal Rp3 miliar hingga Rp5 miliar yang berasal dari bank-bank milik negara atau himbara. 

Bagaimana respons Bank Mandiri terkait penyaluran modal untuk Koperasi Desa Merah Putih?

1. Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih bisa perluas akses permodalan

Gedung Bank Mandiri (dok. Bank Mandiri)

Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara atau akrab disapa Ossy menyampaikan, selaku bank yang berperan sebagai agen pembangunan dan pencipta nilai, Bank Mandiri menyambut baik penugasan tersebut.

Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas akses permodalan yang lebih sehat bagi masyarakat desa, dan mendukung akselerasi ekosistem UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia

"Bank Mandiri menyambut baik dan mendukung inisiatif pemerintah dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, yang diharapkan dapat memperluas akses permodalan yang lebih sehat bagi masyarakat desa, serta mengakselerasi ekosistem UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia," kata Ossy kepada IDN Times, Rabu (12/3/2025). 

2. Jadi momen revolusi perekonomian desa

default-image.png
Default Image IDN

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan, Koperasi Desa ini bakal menjadi momentum strategis untuk merevolusi perekonomian pedesaan.

Dengan begitu, kesejahteraan hingga ketimpangan ekonomi yang banyak terjadi di pedesaan dapat teratasi.

"Koperasi Desa bisa mengakselerasi program pembangunan di desa, sehingga ini menjadi lompatan baru dan menjadi cara baru untuk merevolusi ekonomi di desa," kata Menkop Budi Arie saat Rapat Koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri dan APDESI di kantornya, Selasa (11/3).

3. Tidak akan mematikan BumDes

Menkop Budi Arie saat menghadiri HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2025). (IDN Times/Linna Susanti)

Budi Arie memastikan, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih tidak akan mematikan atau menggantikan koperasi ataupun Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang masih ada hingga saat ini.

Justru kehadiran Kop Des ini akan menjadi pelengkap dari upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan perekonomian di desa.

"Bumdes kami pastikan masih tetap ada, Kop Des ini menjadi semangat baru karena skemanya baru terutama dari segi model bisnisnya. Koperasi menjadi instrumen pemerataan ekonomi khususnya ekonomi rakyat," kata Budi Ari.

Tak hanya itu, ia mengklaim Kop Des Merah Putih bisa menjadi solusi bagi segala permasalahan di desa, khususnya soal kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.

Bahkan Kop Des Merah Putih dapat menjadi agregator bagi hasil produksi dari petani saat musim panen raya, sehingga dapat membantu menjaga ketahanan pangan negara yang dimulai dari desa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us