Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Ingin Buat Koperasi Desa, Butuh Rp5 Miliar per Unit

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo ingin bentuk Koperasi Desa Merah Putih untuk memutus mata rantai kemiskinan di desa.
  • Mendagri Tito Karnavian akan berikan modal Rp5 miliar per unit dan dukungan dari Bank Himbara.
  • Koperasi bisa lakukan simpan pinjam, beli hasil bumi warga hingga apotek, dengan harapan menghapus kemiskinan.

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mengatakan Presiden Prabowo Subianto ingin membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Budi mengatakan, nantinya koperasi itu akan dibuat di masing-masing desa.

"Yang pasti gini, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih itu yang pertama, itu untuk kepentingan masyarakat desa. Karena di koperasi Desa Merah Putih itu untuk memutus mata rantai kemiskinan di desa dan juga bagaimana masyarakat desa bisa meningkat penghasilannya," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/3/2025).

1. Butuh anggaran Rp5 miliar per unitnya

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat (6/8/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dalam kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito karnavian, mengatakan Koperasi Desa Merah Putih itu nantinya diberi modal Rp5 miliar per unitnya.

"Dan juga akan kita sampaikan ada dukungan dari pemerintah nantinya, di antaranya dari Bank Himbara, kalau saya tidak salah sekitar Rp5 miliaran dibutuhkan untuk kepentingan itu. Cold storage, gudang, dan lain-lain. Management, dan lain-lain Rp5 miliaran," kata Tito.

Menurutnya, koperasi itu juga bisa melakukan simpan pinjam, membeli hasil bumi warga hingga apotek.

2. Harap bisa hapus kemiskinan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian (dok. Kemendagri)

Tito berharap, dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih bisa menghapus kemiskinan. Menurutnya, masyarakat yang selama ini terjerat pinjaman online (pinjol) dan tengkulak, agar bisa hidup lebih produktif dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih.

"Bayangkan ya, seperti yang disampaikan tadi, yang disampaikan tadi, masalah pinjol, tengkulak, segala macam, rentenir itu kan perorangan yang secara hukum akan sulit diminta pertanggungjawaban dan mereka terjebak di situ," ujar dia.

3. Masih enggan jelaskan skema pendanaan

Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi dalam Konferensi Pers di Kemenkop. (IDN Times/Triyan).

Terkait dengan skema pendanaan, Budi Arie masih enggan menjelaskan secara rinci. Saat ini, pemerintah masih meramu konsep Koperasi Desa Merah Putih.

"Kalau soal skema-skema itu nanti, nanti konsep besarnya dulu, nanti bunganya berapa, skemanya gimana itu nanti. Kamu ini gak sabaran kayaknya," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us