Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Respons Pernyataan Trump soal Iran, Harga Minyak Mentah Merosot Tajam

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato pada KTT Dewan Nasional Amerika Israel di Hollywood, Florida, Amerika Serikat, pada 7 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott

Jakarta, IDN Times - Harga minyak mentah merosot pada perdagangan Rabu kemarin (8/1) setelah adanya tanda-tanda ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, menyusul serangan Iran ke pangkalan militer AS di Irak.

Rudal Iran membombardir pangkalan AS setelah kematian Jenderal Qasem Soleimani dalam serangan udara oleh AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat pagi 3 Januari 2020. Soleimani, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), merupakan salah satu orang terkuat di negaranya.

Ketegangan dua negara ini menggoyang harga minyak dunia. Harga minyak mentah di West Texas Intermediate (WTI) AS turun $3,09, atau 4,9 persen, menjadi $59,61 per barel. Untuk pertama kalinya sejak 16 Desember 2019, harga minyak WTI berada di bawah US$60 per barel.

Padahal pada perdagangan hari sebelumnya masih berada di harga $65,65 per barel, level tertinggi sejak April 2019.

1. Kometar Trump membuat investor pasar energi percaya diri lagi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dan Pelaksana Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney menghadiri Sesi Pleno North Atlantic Treaty Organization (NATO) dalam KTT NATO di Watford, Inggris, pada 4 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Harga minyak merosot tajam setelah ketakutan investor mulai mereda pasca Trump mengeluarkan pernyataannya setelah serangan Iran. Iran diperkirakan akan mundur dari konflik Timur Tengah dan Washington akan menjatuhkan sanksi pada Teheran, namun tidak dalam serangan militer lain seperti yang ditakuti oleh beberapa investor.

Mengutip CNBC International, komentar Trump tersebut dilontarkan setelah Iran melakukan serangan roket terhadap pasukan AS di Irak, namun sayangnya Iran gagal menghancurkan infrastruktur energi utama yang dapat mengganggu pasokan minyak mentah global.

Trump juga menegaskan dalam pidatonya di Gedung Putih bahwa tidak ada orang Amerika yang dirugikan selama pemboman terjadi.

2. Praktisi energi yakin skenario terburuk sudah dihindari

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali ke Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, pada 14 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Mary F. Calver

Para pelaku pasar energi sebelumnya khawatir pasokan minyak mentah regional terganggu akibat ketegangan yang terjadi antara AS-Iran

Tetapi komentar Trump sepanjang Rabu dari Gedung Putih dan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) membantu meyakinkan para pedagang bahwa skenario terburuk telah dihindari.

3. Harga minyak WTI pada perdagangan pagi ini kembali naik

Antara

Mengutip data Bloomberg, setelah terjun bebas harga minyak WTI pada perdagangan Kamis (9/1) pukul 10.20 WIB harga minyak mentah atau WTI naik 0,50 poin atau 0,84 persen menjadi US$60,11 per barel

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Auriga Agustina
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us