Jadi Produsen Garbarata Satu-satunya di RI, Bukaka Ekspor ke 14 Negara
Tampilan garbarata produksi PT Bukaka Teknik Utama Tbk yang siap dikirim ke Jepang. (IDN Times/Rendy Septian Anwar)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) mengklaim sebagai satu-satunya produsen passenger boarding bridge atau garbarata di dalam negeri. Hal itu membuat perusahaan tersebut jadi penyuplai garbarata di hampir seluruh bandara di Indonesia.
Direktur Utama Bukaka Teknik Utama, Irsal Kamarudin menyampaikan bahwa nama Bukaka bisa ditemukan di setiap garbarata yang ada di bandara-bandara dalam negeri.
"Kalau teman-teman naik pesawat melalui garbarata pasti lihat logo Bukaka. Di Indonesia gak ada pesaingnya. Hanya Bukaka yang produksi garbarata," kata Irsal di kantor Bukaka, Cileungsi, Bogor, Rabu (3/8/2022).
Baca Juga: Diduga Terlibat Korupsi Tower PLN, Begini Respons Dirut Bukaka
1. Ekspor garbarata lebih besar dibandingkan kebutuhan lokal
Tampilan garbarata produksi PT Bukaka Teknik Utama Tbk yang siap dikirim ke Jepang. (IDN Times/Rendy Septian Anwar)Kendati jadi produsen satau-satunya, garbarata yang dibuat oleh Bukaka justru lebih banyak diekspor. Adapun yang menjadi sasaran target ekspor adalah bandara-bandara di Asia.
"Kalau garbarata, saya lupa angka persisnya, semua (bandara) di Indonesia, tapi lebih besar lagi memang ekspor dibandingkan kebutuhan lokal. Di Jepang mungkin ada tujuh bandara, India lebih banyak lagi," ucap Irsal.
Dalam kesempatan sama, General Manager Boarding Bridge Bukaka Teknik Utama, Age Triobowo menyatakan pihaknya telah memproduksi 965 garbarata yang 60 persennya diekspor ke sejumlah negara di Asia. Sementara untuk pasar lokal, garbarata yang didistribusikan ke bandara-bandara di Indonesia berjumlah 365 unit.
"Kita sudah ekspor ke 14 negara. Paling banyak ekspor ke India, 148 unit terdiri 33 airport. Di Jepang ekspor 125 unit untuk 25 airport. Di Hong Kong selama periode 1997-2000 ekspor 47 unit. Kemudian KLIA (Malaysia) 45 unit, dan Singapura 36 unit," beber Age.
Baca Juga: Mau Jual Garbarata ke Eropa dan Timteng, Bukaka Ekspansi di India
2. Ingin sasar pasar Eropa dan Timur Tengah
Garbarata produksi PT Bukaka Teknik Utama Tbk di pabrik Cileungsi. (IDN Times/Rendy Septian Anwar)Bukaka kemudian ingin melebarkan sayap dengan menyasar pasar Eropa dan Timur Tengah. Namun, untuk mewujudkan itu, garbarata yang mau dijual tidak bisa dibuat di Indonesia lantaran terhalang mahalnya ongkos kirim.
Sebagai solusinya Bukaka kemudian membuat workshop garbarata di India. Workshop tersebut pun telah mulai beroperasi memproduksi garbarata sejak akhir tahun lalu.
"Sekarang pun kami bangun workshop di India. Estafet masuk ke Eropa dan Timur Tengah alasannya karena ongkir mahal, volumenya besar, gak bisa masuk ke kontainer makanya kami bikin di India," kata Irsal.
Baca Juga: Bukaka Teknik Utama Gelontorkan Capex Rp500 M Tahun Ini
3. BUKK tengah memproduksi garbarata untuk Jepang dan India
Tampilan garbarata produksi PT Bukaka Teknik Utama Tbk yang siap dikirim ke Jepang. (IDN Times/Rendy Septian Anwar)Saat ini BUKK tengah mengerjakan garbarata untuk bandara di Jepang dan India. Hal itu terlihat pada saat kunjungan IDN Times ke pabrik Bukaka Teknik Utama di Cileungsi, Bogor.
Berdasarkan pantauan IDN Times, sudah ada beberapa garbarata yang siap diekspor oleh BUKK ke dua negara tersebut. Sebagai informasi, seluruh proses pembuatan garbarata dilakukan BUKK di pabriknya atau di workshop yang memiliki luas area 70x120 meter.
"Semua proses dikerjakan di sini. Saat ini unit kami tengah mengerjakan untuk bandara di Fukushima, Nagasaki, dan India. Sebelum dikirim, garbarata di sini akan dites dan juga nanti akan dipreteli jadi lima part untuk kemudian disambung lagi," tutur Age.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
