Rupiah Bertenaga Pagi Ini pada Level Rp16.542 per Dolar AS

- Rupiah menguat 0,32 persen pada awal perdagangan Senin, mencapai Rp16.542 per dolar AS.
- Mayoritas mata uang di Asia juga menguat, termasuk dolar Singapura, baht Thailand, yen Jepang, dan ringgit Malaysia.
Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah di pasar spot menguat pada awal perdagangan, Senin (3/3/2025) pada level Rp16.542 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 0,32 persen dibandingkan penutupan pada perdagangan Jumat (28/2) yang berada di level Rp16.596 per dolar AS.
1. Mayoritas mata uang di Asia menguat
Hingga pukul 09.00 WIB, pergerakan mayoritas mata uang di Asia menguat. Rinciannya, dolar Singapura menguat 0,21 persen.
Selanjutnya, baht Thailand naik 0,16 persen dan yen Jepang terkerek 0,15 persen. Lalu disusul ringgit Malaysia yang terapresiasi 0,11 persen.
Berikutnya, peso Filipina terapresiasi 0,08 persen. Begitu juga dengan dolar Hongkong dan dolar Taiwan yang sama-sama menguat tipis 0,03 persen.
Sementara itu, yuan China menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah koreksi 0,05 persen. Kemudian diikuti won Korea Selatan yang melemah 0,03 persen terhadap the greenback pada pagi ini.
2. Rupiah berpotensi menguat seharian
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong memproyeksi rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah pagi ini.
"Adanya pernyataan menteri perdagangan AS bahwa tarif masih dapat dinamis, memicu harapan pengurangan pada tarif 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko," ucap Lukman.
3. PMI China lebih kuat dari perkiraan
Sementara itu faktor lainnya berkaitan dengan rilis data Purchasing Manufacturing Index (PMI) jasa China yang dirilis minggu tercatat lebih kuat dari perkiraan.
"Rilis data PMI Jasa China pada hari Minggu yang lebih kuat dari perkiraan juga dapat mendukung rupiah yang diprediksi akan berada di kisaran Rp16.500-Rp16.600 per dolar AS," tuturnya.