Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Dibuka Lesu di Level Rp16.200 per Dolar AS

Kurs rupiah terhadap dolar (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Kurs rupiah terhadap dolar (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah pada perdagangan, Jumat (4/7/2025) dibuka melemah. Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp16.200 per dolar AS.

Dikutip Bloomberg, nilai mata uang rupiah melemah 25 poin atau 0,15 persen dibandingkan saat penutupan sebelumnya.

1. Mata uang yang melemah pagi ini

Hingga pukul 09.20 WIB, pergerakan mata uang melemah di kawasan Asia di antaranya

  • Ringgit Malaysia melemah 0,36 persen

  • Bath Thailand melemah 0,08 persen

  • Peso Filipina melemah 0,48

  • Won Korea melemah 0,04 persen

2. Data ketenagakerjaan AS menguat picu dolar perkasa

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, memproyeksi rupiah akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini.

Kondisi ini seiring dengan penguatan dolar setelah rilis data ketenagakerjaan AS (Non-Farm Payrolls/NFP) yang lebih kuat dari ekspektasi pasar.

Data NFP yang solid tersebut menurunkan harapan terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), dalam waktu dekat.

"Kondisi ini mendorong penguatan dolar AS secara global dan memberikan tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah," ujar Lukman.

3. Pelemahan rupiah hanya terbatas

Meski demikian, Lukman memperkirakan ruang pelemahan rupiah masih akan terbatas. Hal ini seiring dengan langkah Kongres AS yang baru saja mengesahkan rancangan undang-undang megabill yang diusulkan mantan Presiden Donald Trump.

"Kebijakan tersebut diperkirakan dapat memberikan tekanan tambahan terhadap dolar AS dalam jangka menengah," kata Lukman.

Dengan kondisi tersebut, rupiah diperkirakan bergerak dalam rentang Rp16.150 hingga Rp16.250 per dolar AS sepanjang perdagangan hari ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us