Rupiah Dibuka Melemah ke Rp16.804 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah di pasar spot dibuka melemah pada awal perdagangan Selasa (15/4/2025). Mata uang Garuda berada di level Rp16.804 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 17,50 poin atau 0,10 persen dibanding penutupan hari sebelumnya ditutup pada level Rp16.787 per dolar AS.
1. Mata uang di Asia kompak melemah
Hingga pukul 09.20 WIB, pergerakan mata uang di kawasan mayoritas melemah dengan rincian:
- Yuan China melemah 0,04 persen
- Won Korea melemah 0,08 persen
- Dolar Taiwan melemah 0,03 persen
- Dolar Singapura melemah 0,02 persen
- Dolar Hongkong melemah 0,03 persen
- Yen Jepang melemah 0,07 persen
2. Penguatan rupiah makin terbatas
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra menjelaskan penguatan rupiah terhadap dolar AS masih terbatas, laju rupiah kemarin saja penguatannya tidak sampai 50 point.
"Ini menandakan rupiah masih rapuh masih dalam tekanan terhadap dolar AS. Padahal indeks dolar AS turun lumayan dalam ke bawah level 100," tegasnya.
3. Pasar masih respons positif tunda pemberlakuan tarif hingga 90 hari
Menurut Ariston, pasar keuangan global masih merespons positif kebijakan relaksasi tarif yang sebelumnya diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump. Langkah ini dinilai memberikan angin segar bagi pelaku pasar, khususnya di kawasan Asia.
Sejumlah indeks saham Asia terpantau bergerak di zona hijau pada perdagangan pagi ini, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek perdagangan global yang lebih terbuka dan kondusif.
"Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi masih akan melanjutkan fase konsolidasi. Peluang pelemahan rupiah terbuka hingga ke level Rp16.800 per dolar AS. Namun demikian, potensi penguatan menuju kisaran Rp16.720," tegasnya.