Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka melemah tipis pada pembukaan perdagangan Kamis (22/2/2024). Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp15.658,5 per dolar AS
Seperti dikutip dari Bloomberg, nilai mata uang rupiah melemah 23,5 poin dibandingkan saat penutupan, Rabu (21/2/2024) di level Rp15.635 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah tidak melemah sendirian karena sejumlah mata uang di kawasan Asia melemah seperti yuan China melemah 0,02 persen, bath Thailand melemah 0,19 persen dan yen Jepang melemah 0,04 persen.
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan pergerakan rupiah akan menguat terhadap dolar AS.
"Dolar AS akan terkoreksi setelah tidak ada kejutan dari statement the Fed dalam risalah pertemuan FOMC semalam," jelas Lukman kepada IDN Times, Kamis (22/2/2024).
Lukman menjelaskan keputusan Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen berhasil direspons positif oleh pasar.
"RGD sendiri direspons cukup positif. Investor menantikan data neraca transaksi berjalan Indonesia kuartal IV. Dengan demikian, pergerakan rupiah akan berada dikisaran Rp15.600-Rp15.700 per dolar AS," ucap Lukman.