Rupiah Masih Perkasa di Penutupan Rp15.871,5 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot masih bertahan menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (28/11/2024). Rupiah ditutup di level Rp15.871,5 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau menguat 64 poin atau 0,40 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp15.935 per dolar AS.
1. Mata uang di Asia bergerak variasi
Hingga pukul 15.00 WIB, pergerakan mata uang di Asia bervariasi, hanya sedikit mata uang yang mengalami penguatan.
Rinciannya, baht Thailand menguat 0,18 persen, peso Filipina menguat 0,07 persen, dolar Taiwan menguat 0,04 persen. Sementara sisi lainnya, yen Jepang melemah 0,46 persen, dolar Singapura melemah 0,30 persen.
2. Peluang pemangkasan suku bunga AS makin meningkat
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra menjelaskan, dolar AS yang menguat pada hari ini di dorong oleh meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga acuan AS di Desember menurut survei CME, yaitu sekitar 70 persen dibandingkan sebelumnya 59 persen pasca di rilisnya data inflasi AS PCE Price Index yang sesuai ekspektasi 2,3 persen.
"Dengan Inflasi yang tetap terjaga di bawah 2,5 persen selama 3 bulan terakhir ini, menurutnya, pasar masih memandang inflasi AS bisa turun lagi di masa mendatang," jelasnya.
3. Tekanan inflasi AS turun, rupiah berhasil menguat
Ariston menilai, dengan ekspektasi inflasi turun mungkin bisa mengurangi tekanan terhadap rupiah hari ini.
Namun pernyataan Presiden AS Donald Trump soal kenaikan tarif impor barang yang masuk ke AS masih memberikan tekanan ke pasar regional Asia pagi ini.