Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Melemah di Penutupan, Pasar Waspada Gejolak Global

Rupiah Melemah di Penutupan, Pasar Waspada Gejolak Global
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Rupiah melemah 29 poin atau 0,17 persen ke Rp16.723 per dolar AS
  • Rupiah berpotensi lanjut melemah di perdagangan Jumat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah tercatat melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis (18/12/2025) sore. Rupiah mengakhiri perdagangan di level Rp16.723 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 29 poin atau 0,17 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.694 per dolar AS. Sepanjang hari, dolar AS diperdagangkan di rentang Rp16.695-Rp16.737 per dolar AS.

1. Ketidakpastian ekonomi AS dan data inflasi jadi sorotan

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, ketidakpastian perekonomian AS meningkat pada pekan ini. Data resmi pemerintah AS memberikan sinyal yang beragam terkait kondisi pasar tenaga kerja.

"Operasi pembelian aset Federal Reserve juga memicu beberapa keraguan atas likuiditas pasar di negara tersebut," ujarnya.

Menurutnya, pelaku pasar kini menantikan rilis indeks harga konsumen (CPI) AS untuk membaca arah ekonomi terbesar dunia. CPI utama diperkirakan naik tipis, sedangkan CPI inti yang tidak memasukkan harga pangan dan energi diperkirakan tetap stabil di kisaran 3 persen per tahun.

"Pasar tenaga kerja dan inflasi adalah dua pertimbangan terbesar Fed untuk menyesuaikan kebijakan," katanya.

Selain suku bunga, pasar juga mencermati risiko stagflasi, yakni kondisi ketika inflasi tinggi terjadi bersamaan dengan melemahnya pertumbuhan dan meningkatnya pengangguran.

2. Isu geopolitik dan sanksi energi tambah tekanan pasar

Di sisi lain, sentimen global turut dipengaruhi perkembangan geopolitik. Ibrahim menyebut pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan blokade terhadap kapal tanker pembawa minyak Venezuela menambah kekhawatiran gangguan pasokan energi.

Tekanan tersebut diperkuat laporan media mengenai rencana AS memperketat sanksi terhadap sektor energi Rusia jika upaya perdamaian di Ukraina tidak mencapai kesepakatan.

"Langkah-langkah yang sedang dibahas dapat menargetkan bagian-bagian dari produksi minyak, pengiriman, dan infrastruktur ekspor Rusia, berpotensi membatasi aliran dari salah satu eksportir minyak mentah terbesar di dunia," paparnya.

3. Rupiah berpotensi lanjut melemah di perdagangan Jumat

Pada perdagangan sore, rupiah ditutup melemah 29 poin setelah sebelumnya sempat melemah hingga 40 poin. Pergerakan rupiah berlangsung fluktuatif mengikuti dinamika sentimen global.

Untuk perdagangan Jumat (19/12), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dan berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp16.720-Rp16.750 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Belanja Subsisi dan Kompensasi per November 2025 Capai Rp345,1 Triliun

18 Des 2025, 17:22 WIBBusiness