Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Menguat ke Rp16.565 per Dolar AS

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Intinya sih...
  • Hanya sedikit mata uang yang bergerak menguat, antara lain: Bath Thailand, Yuan China, Rupee India, dan Pesso Filipina.
  • Perang dagang AS-China meningkatkan sentimen negatif terhadap rupiah, dengan proyeksi pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS.
  • Rupiah diproyeksikan berada pada level Rp16.500-Rp16.650 per dolar AS, sensitif terhadap isu tarif dan kondisi ekonomi China.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Senin (13/10/2025) di level Rp16.565 per dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat hingga 5 poin atau 0,03 persen dibandingkan penutupan kemarin.

1. Hanya sedikit mata uang yang bergerak menguat

Hanya sedikit mata uang di Asia yang mengalami penguatan, rinciannya:

  • Bath Thailand menguat 0,08 persen
  • Yuan China menguat 0,01 persen
  • Rupee India menguat 0,10 persen
  • Pesso Filipina menguat 0,13 persen

2. Perang dagang AS,China meningkat beri sentimen ke rupiah

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong memproyeksikan rupiah akan melemah terhadap dolar AS di tengah meningkatnya kekhawatiran atas eskalasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

"Indeks dolar AS sebenarnya tercatat turun cukup tajam setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menambah tarif hingga 100 persen terhadap produk asal China," ungkapnya.

3. Rupiah diproyeksi berada pada level Rp16.500-Rp16.650 per dolar AS

Pergerakan mata uang di berbagai negara sensitif terhadap isu tarif dan kondisi ekonomi China, seperti rupiah dan mata uang negara berkembang lainnya, berpotensi mengalami tekanan lebih lanjut.

"Rentang pergerakan rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp16.500–Rp16.650 per dolar AS," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

China Ancam Balas Tarif Baru AS di Tengah Memanasnya Perang Dagang

13 Okt 2025, 11:20 WIBBusiness