Rupiah Menguat, Pasar Soroti Tarik Ulur Tarif Trump dan Suku Bunga AS

- Ketidakpastian tarif Trump bayangi pasar
- Pasar menunggu keputusan The Fed
- Proyeksi pergerakan rupiah pada Rabu
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Selasa (2/9/2025). Rupiah tutup lapak di Rp16.414 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat tipis 4 poin atau 0,03 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.418,50. Rupiah dibuka di level Rp16.424 dan sempat bergerak di kisaran Rp16.387,50 hingga Rp16.451,50 per dolar AS.
1. Ketidakpastian tarif Trump bayangi pasar
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan, penguatan rupiah terjadi di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Itu dipicu oleh keputusan pengadilan banding pekan lalu yang menyatakan tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump ilegal.
Meski demikian, tarif tersebut masih boleh berlaku hingga pertengahan Oktober. Trump menanggapi putusan itu dengan keras dan menyatakan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung.
Menurut Ibrahim, perkembangan itu menimbulkan keraguan besar atas dampak tarif terhadap perekonomian global. Jika tarif akhirnya dibatalkan, AS dipaksa menegosiasikan ulang kesepakatan perdagangan dengan mitra dagang utama.
"Perkembangan ini memicu meningkatnya ketidakpastian atas dampak ekonomi dari tarif Trump, yang sebagian besar mulai berlaku pada bulan Agustus," ujar dia.
2. Pasar menunggu keputusan The Fed
Selain faktor politik, rupiah juga terdorong oleh ekspektasi pelonggaran moneter di AS. Pasar menilai peluang hampir 85 persen Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga 25 basis poin pada September, menurut CME FedWatch.
"Pasar memperkirakan peluang hampir 85 persen untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin," ujar Ibrahim.
Situasi tersebut muncul meski data inflasi terbaru, yakni indeks harga Personal Consumption Expenditures (PCE) untuk Juli, menunjukkan stagnasi dan masih berada di atas target tahunan The Fed sebesar 2 persen.
3. Proyeksi pergerakan rupiah pada Rabu
Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat pada Rabu (2/9/2025). Mata uang Garuda diperkirakan berada di kisaran Rp16.400 hingga Rp16.450 per dolar AS.
Sementara itu, dalam 52 minggu terakhir atau setahun terakhir, rupiah tercatat berfluktuasi di rentang Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.