Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.824 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah di pasar spot bergerak menguat di awal perdagangan Rabu (16/4/2025), rupiah dibuka di level Rp16.824 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan Bloomberg, rupiah menguat 0,02 persen dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 16.827 per dolar AS. Pergerakan mata uang di Asia bervariasi dengan kecenderungan menguat.
1. Sejumlah mata uang di Asia menguat
Hingga pukul 09.00 WIB, baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,62 persen. Selanjutnya ada peso Filipina yang terkerek 0,38 persen dan yen Jepang yang menanjak 0,29 persen. Diikuti, dolar Singapura yang terangkat 0,2 persen.
Berikutnya ada dolar Hongkong yang terlihat menguat tipis 0,009 persen terhadap the greenback di pagi ini. Sementara itu, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah koreksi 0,09 persen.
Kemudian ada yuan China yang tergelincir 0,08 persen dan dolar Taiwan yang turun 0,03 persen. Disusul, won Korea Selatan yang melemah 0,008 persen.
2. Pasar keuangan masih dibayangi kekhawatiran perang tarif dagang
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, di tengah kekhawatiran pasar terhadap eskalasi perang tarif global.
Meskipun Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan relaksasi tarif untuk sejumlah negara, langkah tersebut belum cukup meredakan kecemasan investor.
"Pembalasan tarif dari China dan negara lain ke AS masih menjadi kekhawatiran pasar. Perang tarif bisa menimbulkan pelambatan ekonomi;" jelasnya.
3. Rupiah akan melemah hari ini
Secara teknikal, rupiah diperkirakan masih berpotensi melemah dengan target pelemahan menuju level Rp16.860 per dolar AS. Sementara itu, level support jangka pendek berada di kisaran Rp16.750.
"Rupiah masih berpotensi melemah karena sentiment perang tarif;" tegasnya.