5 Sapi Termahal di Dunia, Harganya Bikin Geleng-Geleng Kepala!

Sapi biasanya dikenal sebagai hewan ternak yang dipelihara untuk kebutuhan konsumsi atau pertanian. Namun, di balik kesan sederhananya, ternyata ada beberapa jenis sapi yang memiliki harga luar biasa tinggi. Faktor seperti genetika unggul, silsilah keturunan juara, hingga proses pemeliharaan eksklusif membuat sapi-sapi ini dihargai setara mobil sport atau rumah mewah.
Beberapa bahkan pernah mencetak rekor dunia sebagai sapi termahal sepanjang sejarah. Tak heran jika banyak peternak menganggap mereka sebagai investasi serius. Penasaran apa saja jenis sapi termahal di dunia? Yuk, simak deretannya di bawah ini!
1. Sapi Wagyu punya kualitas daging terbaik di dunia

Sapi Wagyu berasal dari Jepang dan terkenal sebagai salah satu penghasil daging terbaik di dunia. Ciri khas utamanya adalah marbling, yaitu distribusi lemak yang merata dalam daging, yang membuat teksturnya empuk dan rasanya lezat. Sapi ini hasil persilangan berbagai ras Eropa unggul seperti Simmental dan Brown Swiss.
Proses pemeliharaan Wagyu juga sangat istimewa. Mulai dari masa kehamilan indukan hingga masa pertumbuhan, semuanya diawasi ketat oleh peternak. Harga satu ekor Wagyu bisa mencapai 400 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp6 miliar, menjadikannya salah satu sapi termahal sepanjang sejarah.
2. Sapi Brahman unggul karena adaptasi dan keturunan istimewa

Sapi Brahman merupakan jenis yang berasal dari India dan berkembang luas di Amerika Serikat. Ciri fisiknya sangat khas, dengan punuk besar di punggung, telinga panjang, dan kulit berwarna putih. Selain penampilannya yang unik, sapi ini juga dikenal sangat tahan terhadap iklim panas dan lembap.
Karena keturunan dan kemampuannya yang luar biasa, sapi Brahman banyak digunakan dalam pemuliaan dan pembibitan. Tak hanya itu, ia juga dimanfaatkan untuk produksi daging dan susu. Harga sapi Brahman bisa menyentuh angka 20 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp300 jutaan, tergantung pada silsilah dan kondisi fisik.
3. Sapi Black Angus jadi primadona pecinta steak premium

Black Angus berasal dari Skotlandia dan dikenal sebagai produsen daging merah berkualitas tinggi. Dagingnya empuk dan juicy, menjadikannya favorit di restoran steak ternama di seluruh dunia. Marbling-nya tinggi, sehingga sangat cocok untuk teknik pemanggangan.
Tak hanya dagingnya yang dimanfaatkan, bagian tubuh lain dari sapi Black Angus juga punya nilai ekonomi. Kulit, tendon, dan tulangnya digunakan dalam industri kosmetik dan makanan. Harga seekor Black Angus bisa mencapai 10 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp150 juta.
4. Sapi Longhorn menarik perhatian karena tanduknya yang luar biasa

Sapi Longhorn berasal dari Spanyol dan dikenal karena tanduknya yang panjang serta melengkung indah. Dengan berat lebih dari seribu pon, sapi ini sering digunakan untuk pertunjukan dan kompetisi, seperti Horn Showcase. Penampilannya yang ikonik membuatnya disukai sebagai hewan koleksi.
Berbeda dari sapi potong, Longhorn jarang dijadikan sumber daging. Ia lebih dihargai karena aspek estetika dan prestise yang dimilikinya. Tak heran jika harga satu ekor bisa mencapai 10 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp150 juta, terutama untuk yang memiliki tanduk simetris dan panjang sempurna.
5. Sapi Devon punya tubuh kekar dan bisa berkembang biak di musim dingin

Sapi Devon berasal dari Inggris dan dikenal dengan tubuhnya yang kekar serta struktur tulang yang kuat. Lapisan rambutnya berwarna merah tebal dan terus tumbuh setiap bulan, membuatnya tahan terhadap cuaca dingin ekstrem. Karakteristik ini menjadikannya unggul untuk dikembangbiakkan di wilayah empat musim.
Selain fisik yang mengesankan, sapi Devon juga memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Ia mampu berkembang biak secara efisien di musim-musim yang sulit bagi sapi lain. Dengan kualitas seperti ini, harga seekor sapi Devon bisa mencapai 6 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp87 juta hingga Rp90 juta.
Harga yang fantastis dari lima jenis sapi termahal di dunia ini membuktikan bahwa dunia peternakan bisa sangat eksklusif dan bernilai tinggi. Bagi para peternak dan kolektor, sapi-sapi ini bukan sekadar hewan ternak, tapi juga aset bernilai yang bisa menjadi investasi jangka panjang. Menarik banget, kan?