Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sarinah versi Erick Thohir, Pusat Merk Lokal dengan Skala Mendunia

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/12) (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencananya dalam merenovasi ritel pelat merah Sarinah. Erick berencana untuk menjadikan Sarinah sebagai pusat produk dalam negeri dengan akses tak terbatas menuju pasar luar negeri.

"Sesuai arahan Pak Presiden kemarin untuk cinta produk dalam negeri, benci tapi cinta produk internasional, Sarinah kami ubah 100 persen local brand," ungkap Erick dalam Rakernas Hipmi 2021, di Jakarta, Jumat (5/3/2021).

1. Membuka akses pasar luar negeri

Gedung Sarinah (IDN Times/Aryodamar)

Erick menyadari bahwa bisnis ritel tidak akan berlangsung lama jika hanya mengandalkan produk dalam negeri atau local brand.

Maka dari itu, Erick berniat menguatkan Sarinah dengan menghubungkannya kepada akses pasar luar negeri.

"Sejak awal kita sudah bilang Sarinah punya local brand yang sudah di kurasi, tapi juga dibantu pembiayaannya dengan akses pasar luar negerinya yang harus dibuka," jelas dia.

2. Kolaborasi dengan Swiss

wikimedia.org

Lebih lanjut Erick menjelaskan bahwa pihaknya bakal memiliki trading house di lantai atas Sarinah yang berguna bagi pembeli asing untuk mendapatkan barang lokal dengan jumlah banyak. Bukan hanya itu, Erick bahkan menggandeng mitra dari Swiss untuk bisa bekerja sama hal pemasaran produk lokal di luar negeri.

"Kami akan bermitra dengan Dufry AG, perusahaan duty free terbesar dunia yang berbasis di Swiss. Ini nanti bisnisnya kami akan minta akses misal 10 produk Indonesia bisa dipasarkan di seluruh outletnya yang tersebar di berbagai negara, apakah nanti itu kopi, teh, atau coklat yang pasti yang sesuai dengan standar internasional mereka," tuturnya.

3. Sarinah baru untuk millennial

Warga melintas di depan toko Sarinah yang tutup, di Jakarta, Selasa (7/4/2020). Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah resmi menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta dalam rangka percepatan penanganan COVID-19, penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/239/2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Gedung Sarinah yang direnovasi sejak pertengahan 2020 nantinya akan 'disulap' sedemikian rupa menjadi tempat nongkrong anak muda. Gedung Sarinah sendiri memiliki banyak nostalgia, apalagi bagi mereka yang lahir pada era 1970-1980.

Namun, dengan perkembangan zaman, pasarnya pun berubah. Kini millennial menjadi pasar baru yang dominan di Indonesia.

"Sekarang tidak bisa dipungkiri millennial ini populasi yang sangat besar dan jadi future buyers di negeri kita. Ini kita perlu wadahi inspirasi mereka sehingga Sarinah bisa up to date dengan kebutuha para millennial untuk nongkrong, kuliner Nusantara tapi tentu kita ingin usung UKM dan produk yang mengedepankan local content," kata Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa kepada IDN Times beberapa waktu lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us