Hari Pangan Sedunia 16 Oktober: Sejarah, Tujuan dan Temanya

- Hari Pangan Sedunia diperingati setiap 16 Oktober untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya ketahanan pangan dan menghapus kelaparan di seluruh dunia.
- Tujuan peringatan ini adalah mendorong solidaritas internasional dalam menghadapi tantangan global, menyoroti peran penting sektor pertanian, dan memastikan akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi.
- Tema Hari Pangan Sedunia 2025 adalah “Hand in Hand for Better Foods and a Better Future”, menekankan perlunya kerja sama global untuk menciptakan sistem pangan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Jakarta, IDN Times - 16 Oktober merupakan Hari Pangan Sedunia. Peringatan itu dicetuskan oleh Organisasi Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) yang merupakan organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Indonesia sebagai anggota PBB turut merayakan Hari Pangan Sedunia setiap tahunnya. Biasanya, pemerintah menggelar Gelar Pangan Murah (GPM) dalam memperingati Hari Pangan Sedunia.
1. Sejarah Hari Pangan Sedunia

FAO pertama kali mencetuskan Hari Pangan Sedunia pada 1976. Kala itu, FAO sedang menggelar konferensi ke-20 di Roma, tepatnya pada November 1976. Peringatan itu dituangkan dalam resolusi nomor 179 mengenai World Food Day. Dikutip dari situs Dinas Pangan Sumatra Barat, Sabtu (16/10/2021), resolusi nomor 179 itu disepakati oleh 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia. Meski dicetuskan pada 1976, namun setiap anggota FAO baru sepakat memperingatinya pada 5 tahun setelahnya, yakni 1981. Dunia mulai secara resmi memperingati Hari Pangan Sedunia setiap tanggal 16 Oktober. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari berdirinya FAO pada 16 Oktober 1945.
Latar belakang dicetuskannya Hari Pangan Sedunia adalah meningkatnya keprihatinan global terhadap masalah kelaparan, kemiskinan, dan kekurangan gizi yang melanda berbagai negara, terutama di kawasan berkembang. FAO ingin membangun kesadaran bahwa pangan adalah hak asasi manusia yang paling mendasar, dan tidak seharusnya ada seseorang pun di dunia yang menderita karena kelaparan.
Seiring berjalannya waktu, peringatan ini berkembang menjadi momentum global yang diikuti oleh lebih dari 150 negara, termasuk Indonesia. Beragam kegiatan dilakukan seperti kampanye sosial, seminar, hingga aksi nyata di bidang pertanian dan pangan. Melalui Hari Pangan Sedunia, FAO terus mengajak seluruh masyarakat dunia untuk berperan aktif dalam menciptakan sistem pangan yang adil, berkelanjutan, dan bebas kelaparan bagi semua orang.
2. Tujuan dicetuskannya Hari Pangan Sedunia

Tujuan dicetuskannya Hari Pangan Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya ketahanan pangan serta upaya menghapus kelaparan di seluruh dunia. Peringatan ini juga bertujuan mengajak masyarakat, pemerintah, dan lembaga internasional bekerja sama dalam memastikan setiap orang memiliki akses terhadap pangan yang cukup, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, Hari Pangan Sedunia menjadi momentum untuk menyoroti peran penting sektor pertanian dan para petani sebagai ujung tombak dalam penyediaan bahan pangan. Dengan memperingatinya setiap tahun, dunia diingatkan bahwa produksi pangan yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada teknologi dan kebijakan, tetapi juga pada kesejahteraan petani dan pengelolaan sumber daya alam yang bijak.
Tujuan lainnya adalah mendorong solidaritas internasional dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, konflik, dan krisis ekonomi yang berdampak langsung pada ketersediaan pangan. Melalui peringatan ini, diharapkan seluruh negara dapat memperkuat sistem pangan nasional mereka, mengurangi ketimpangan distribusi, serta memastikan bahwa tidak ada satu pun individu yang tertinggal dalam upaya menciptakan dunia bebas kelaparan.
3. Tema Hari Pangan Sedunia 2025

Tema Hari Pangan Sedunia 2025 yaitu “Hand in Hand for Better Foods and a Better Future” memiliki makna penting tentang perlunya kerja sama global untuk mewujudkan sistem pangan yang lebih baik dan berkelanjutan. Tema ini menegaskan bahwa tantangan dalam menyediakan pangan sehat, bergizi, dan terjangkau tidak bisa diatasi oleh satu pihak saja. Pemerintah, petani, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat luas harus bersinergi agar tercipta sistem pangan yang kuat dan tangguh terhadap berbagai krisis, termasuk perubahan iklim dan ketimpangan distribusi pangan.
Melalui tema tersebut, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengajak seluruh negara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui berbagai langkah nyata. Hal ini mencakup peningkatan produktivitas pertanian, perbaikan rantai pasok pangan, serta upaya mengurangi pemborosan makanan yang selama ini menjadi masalah besar di dunia. Selain itu, FAO juga mendorong penerapan praktik pertanian ramah lingkungan agar sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara bijak tanpa merusak ekosistem.
Tema ini juga menggarisbawahi pentingnya keadilan dan kesetaraan dalam akses terhadap pangan bergizi. Banyak masyarakat di berbagai belahan dunia yang masih mengalami kekurangan pangan dan gizi buruk. Dengan semangat “Hand in Hand”, seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat berkontribusi menciptakan masa depan yang lebih baik, di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati pangan yang sehat, aman, dan bergizi sebagai fondasi utama kehidupan yang sejahtera.
4. FAQ

1. Kapan Hari Pangan Sedunia diperingati?
Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober untuk memperingati berdirinya FAO (Food and Agriculture Organization) pada tahun 1945.
2. Siapa yang mencetuskan Hari Pangan Sedunia?
Hari Pangan Sedunia dicetuskan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) pada tahun 1979, kemudian mulai diperingati secara global sejak 1981.
3. Apa tema Hari Pangan Sedunia 2025?
Tema Hari Pangan Sedunia 2025 adalah “Water is Life, Water is Food – Leave No One Behind”, yang menyoroti pentingnya pengelolaan air untuk ketahanan pangan dunia.
4. Apa tujuan utama Hari Pangan Sedunia?
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran global terhadap pentingnya ketahanan pangan, mengatasi kelaparan, dan membangun sistem pangan berkelanjutan untuk semua.
5. Bagaimana masyarakat bisa berpartisipasi dalam Hari Pangan Sedunia?
Masyarakat dapat berpartisipasi dengan cara mendukung produk lokal, mengurangi pemborosan makanan, ikut kampanye kesadaran pangan, serta menjaga kelestarian sumber daya air dan lingkungan.