Sejarah LEGO, dari Bengkel Jadi Perusahaan Mainan Terbesar di Dunia

- LEGO Group menjadi perusahaan mainan terbesar di dunia dengan pendapatan tahunan 9,7 miliar dolar AS.
- LEGO telah membuka 147 toko di seluruh dunia dan memiliki penawaran produk terbesar dengan 780 produk yang tersedia pada tahun 2023.
Jakarta, IDN Times - The LEGO Group berhasil menjadi salah satu perusahaan mainan terbesar di dunia. Produsen mainan asal Denmark ini memiliki pendapatan tahunan tertinggi dibanding perusahaan mainan lainnya.
Perusahaan mainan blok bangunan plastik ini mulai meraih popularitas yang tinggi pada pertengahan abad ke-20. Alhasil, LEGO menjadi salah satu merek mainan yang paling sukses dalam sejarah pemasaran.
1. Dirintis mulai 1932

Balok LEGO berasal dari bengkel Billund di Denmark, milik Ole Kirk Christiansen yang mulai membuat mainan kayu pada 1932. Dua tahun kemudian, dia menamai perusahaannya LEGO yang diambil dari frasa bahasa Denmark, leg godt, yang artinya bermainlah dengan baik.
Pada 1949, LEGO memproduksi bata plastik pertamanya, cikal bakal bata khasnya dengan kancing yang saling mengunci di bagian atas dan tabung di bagian bawah. Bata ini dipatenkan pada 1958 oleh putra Christiansen, Godtfred Kirk yang menggantikan ayahnya sebagai kepala perusahaan.
2. LEGO melebarkan sayap dengan membuka taman hiburan

Seiring waktu, LEGO populer di seluruh Eropa, dan taman hiburan LEGOLAND pertama dibuka di Billund pada 1968. Taman-taman tambahan kemudian didirikan di lokasi lain di seluruh dunia.
Pada 1969, perusahaan ini mulai menjual lini DUPLO yang terdiri dari balok-balok yang lebih besar untuk anak-anak yang kesulitan menangani balok LEGO biasa. Sembilan tahun kemudian LEGO memperkenalkan Minifigures, humanoid kuning yang biasanya tersenyum dan menjadi bagian reguler dalam set permainan bertema perusahaan.
Produk MINDSTORMS, yang berpusat pada paket robotika yang dapat diprogram yang berisi batu bata yang dapat disesuaikan, pertama kali diluncurkan pada 1998, dan produk ini mengalami beberapa kali iterasi dengan kompleksitas yang semakin meningkat di tahun-tahun berikutnya.
3. Pendapatan perusahaan

Dilansir Statista, LEGO menghasilkan pendapatan lebih dari 9,7 miliar dolar AS pada tahun lalu. Angka ini meningkat 2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2024, Bandai Namco menghasilkan sekitar 7 miliar dolar AS, menempatkan perusahaan Jepang tersebut di posisi kedua. Di tempat ketiga, ada Mattel dengan pendapatan 5,44 miliar dolar AS.
Dikutip dari CNBC International, LEGO telah membuka 147 toko pada 2023, sehingga menghasilkan lebih dari 1.000 toko di seluruh dunia. Adapun sekitar 100 toko lagi ditargetkan dibuka tahun ini.
LEGO menyatakan memiliki penawaran produk terbesar yang pernah ada pada 2023 dengan 780 produk yang tersedia, sekitar setengahnya baru. Perusahaan ini, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi di Eropa, Amerika, Afrika, Asia, dan Australia.