Polri Ikut Distribusikan Beras SPHP Lewat Primkopol

- Polri ikut distribusi beras SPHP Bulog
- Keterlibatan Polri ditandai usai Direktur Utama Bulog temui Kapolri, Listyo Sigit. Polri juga awasi peredaran beras di pasar untuk memastikan distribusi tepat sasaran.
- Polri pernah bantu Bulog serap jagung lokal
Jakarta, IDN Times - Sekarang, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) turut terlibat dalam distribusi beras SPHP Bulog.
Penyaluran beras SPHP dilakukan Polri melalui melalui koperasi di masing masing Satuan Polri di seluruh Indonesia. Di samping itu, penyaluran beras SPHP juga dilakukan Bulog melalui bazar Gerakan Pangan Murah (GPM).
1. Polri distribusi beras SPHP usai Bulog Dirut temui Kapolri

Keterlibatan Polri dalam distribusi beras SPHP ditandai usai Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menemui Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, dilakukan pembahasan langkah-langkah kongkret terkait sinergi antara Bulog dan Polri dalam mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan.
"Dalam waktu dekat akan dilakukan video conference dengan seluruh jajaran Polri dan Bulog untuk menyamakan persepsi dan memasifkan program SPHP baik melalui Primkopol di masing-masing satuan jajaran Polri, maupun GPM dan bazaar di masing-masing wilayah," kata Listyo Sigit dikutip Minggu, (3/8/2025).
2. Polri awasi peredaran beras di pasar

Selain itu, Polri juga dilibatkan dalam pengawasan terhadap peredaran beras di pasar untuk memastikan distribusi tepat sasaran.
"Kami berterima kasih atas sambutan hangat Kapolri serta kesamaan Visi dalam mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden RI dengan memperkuat ketahanan pangan nasional,” ucap Rizal.
Dalam petunjuk teknis pelaksanaan SPHP 2025, saluran distribusi Beras SPHP dapat dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya pedagang eceran di pasar rakyat, Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (KDKMP), pemerintah daerah melalui outlet pangan binaan dan GPM, outlet BUMN (Bulog, IDFood, PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, dan Pupuk Indonesia Holding Company), Rumah Pangan Kita (RPK), toko ritel modern/swalayan, serta Instansi Pemerintah seperti TNI dan Polri melalui Koperasi atau Gerakan Pangan Murah (GPM).
3. Polri pernah bantu Bulog serap jagung lokal

Sebelumnya, Bulog dan Polri telah menjalin kerja sama dalam pelaksanaan penyerapan jagung dalam negeri.
"Kami mendukung semaksimal mungkin program serapan 1 juta ton jagung dalam rangka mewujudkan swasembada pangan komoditas jagung dan akan memperluas lahan 1 juta hektare kebun jagung serta pembangunan infrastuktur berupa 18 gudang di 12 daerah untuk mendukung program tersebut," ujar Listyo Sigit.