Shell Hampir Final Ajukan Pembelian Base Fuel Pertamina

- Exxon belum mengambil keputusan karena masih punya stok
- Pertamina mulai memasok base fuel untuk SPBU Vivo
- BP-AKR sudah mendapatkan pasokan lebih dulu
Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell sudah mengajukan permohonan pembelian base fuel alias bahan bakar minyak (BBM) murni dari PT Pertamina (Persero).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyampaikan, proses tersebut kini memasuki tahap akhir.
"Jadi informasi terakhir yang saya dapat, Shell juga sudah mengajukan dan sudah memasuki tahap final," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (24/11/2025).
1. Exxon belum mengambil keputusan karena masih punya stok

Sementara Exxon belum mengambil langkah lanjutan dalam skema pembelian base fuel Pertamina. Informasi yang diterimanya menunjukkan perusahaan tersebut masih memiliki stok bahan bakar sehingga belum membutuhkan tambahan pasokan.
"Yang belum memang Exxon, tapi mereka kan masih punya stok. Jadi bukan berarti tidak mau ini, tapi mereka informasinya masih punya stok," ujarnya.
2. Pertamina mulai memasok base fuel untuk SPBU Vivo

PT Pertamina Patra Niaga mulai menyalurkan pasokan base fuel kepada PT Vivo Energi Indonesia. Hal itu menindaklanjuti arahan pemerintah mengenai pemenuhan pasokan BBM untuk badan usaha swasta (BU swasta).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menjelaskan, pihaknya mencapai kesepakatan business to business (B2B) dengan PT Vivo Energi Indonesia.
“Penyaluran pasokan BBM untuk BU Swasta Vivo ini sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU Vivo," katanya dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025).
3. BP-AKR sudah mendapatkan pasokan lebih dulu

PT Aneka Petroindo Raya (APR), sebagai perusahaan yang mengelola jaringan SPBU BP-AKR, telah menyepakati kerja sama B2B dengan PT Pertamina Patra Niaga. Kesepakatan tersebut merupakan langkah konkret setelah Pertamina Patra Niaga menindaklanjuti arahan pemerintah terkait pemenuhan pasokan BBM bagi BU swasta.
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengonfirmasi kerja sama tersebut diwujudkan dengan penyerapan kargo impor BBM oleh BP-AKR dari Pertamina Patra Niaga.
“Untuk penyaluran pasokan yang sudah dilayani kepada PT APR sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU BP-AKR," kata Roberth dalam keterangan tertulis, Senin (3/11).


















