Tak Soal Swasta Kehabisan Stok, Bahlil Jamin Pasokan BBM Aman

- Stok BBM nasional cukup untuk 18 hari, menjamin kelancaran penyaluran.
- SPBU swasta didorong untuk kerja sama B2B dengan Pertamina.
- BP-AKR telah beli bahan bakar dari Pertamina untuk stasiun pengisian mereka.
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan meski para pengusaha swasta di sektor bahan bakar minyak (BBM) kehabisan stok, masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar mereka.
"Sahabat-sahabat saya pelaku usaha swasta sekalipun tidak menjalankan penjualan bensin khususnya, tapi kan alhamdullilah rakyat kan tetap tersedia barang-barang yang dibutuhkan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
1. Stok BBM nasional disebut cukup untuk 18-19 hari

Cadangan BBM Indonesia mencapai minimal 18 hingga 19 hari. Angka tersebut bukan berarti BBM akan habis setelah 19 hari. Sebaliknya, angka tersebut menjamin sistem penyaluran tetap berjalan lancar sambil menunggu pasokan baru terus berdatangan.
"Saya harus meyakinkan bahwa sampai dengan hari ini stok BBM kita aman, cadangan kita di angka 18 hari, minimalnya itu kan 18 hari sampai 19 hari dan clear," tegas Bahlil.
2. SPBU swasta tetap didorong B2B dengan Pertamina

Bahlil menyampaikan konsep kerja sama business-to-business (B2B) sudah berjalan antara Pertamina dan operator SPBU swasta. Dia juga baru saja melakukan rapat dengan Pertamina terkait hal tersebut.
"Kan konsep B2B sudah dilakukan (antara Pertamina dan SPBU swasta). Tadi juga saya rapat sama Pertamina. Silakan saja secara B2B dikolaborasikan dengan baik," ujarnya.
3. BP-AKR sudah beli bahan bakar dari Pertamina

PT Aneka Petroindo Raya (APR), sebagai perusahaan yang mengelola jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) BP-AKR, telah menyepakati kerja sama B2B dengan PT Pertamina Patra Niaga. Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengonfirmasi kerja sama tersebut diwujudkan dengan penyerapan kargo impor BBM oleh BP-AKR dari Pertamina Patra Niaga.
“Untuk penyaluran pasokan yang sudah dilayani kepada PT APR sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU BP-AKR," kata Roberth dalam keterangan tertulis, Senin (3/11).














