Siap Go Global, AP II Bakal Kelola Bandara di Luar Negeri

Jakarta, IDN Times – PT Angkasa Pura II (Persero) kian serius untuk ekspansi bisnisnya di luar negeri. Hal itu sesuai dengan pencanangan Flagship Go Global sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis dan mencapai visi sebagai The Best Smart-Connected Airport Operator in The Region.
Dalam flagship Go Global tersebut, ada 3 program utama yang saat ini sedang dijalankan yaitu : Go International, Go Digital dan Go Excellence.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, implementasi dari Flagship Go Global tersebut antara lain mengelola bandara di luar negeri, bermitra strategis dengan operator bandara kelas dunia, dan meningkatkan kompetensi karyawan hingga berstandar global.
“Kami tengah menjajaki pasar untuk pengelolaan dan pengembangan di berbagai negara seperti misalnya di Afrika. Saat ini kami juga sedang menjajaki peluang untuk mengelola bandara di kawasan ASEAN seperti di Thailand,” ujarnya dalam keterangan tertulis seperti dikutip Senin (28/10).
1. Penjajakan bandara potensial di Afrika

Awaluddin mengungkapkan, bandara-bandara potensial di Afrika yang sudah dan tengah dijajaki oleh Angkasa Pura II antara lain di Mauritius, Madagaskar, Zanzibar, Tanzania, dan Nigeria. Selain di Afrika, Angkasa Pura II juga pernah mengikuti proses tender pengelolaan operasi Bandara Clark di Filipina di tahun 2018 lalu.
2. Angkasa Pura II cari mitra strategis

Perseroan saat ini juga tengah mencari mitra operator bandara berkelas dunia untuk mengembangkan dan mengelola salah satu bandara di bawah Angkasa Pura II.
“Saat ini kami tengah menyeleksi sejumlah calon mitra strategis yang telah memiliki nama besar di industri kebandarudaraan global untuk bersama dengan Angkasa Pura II mengembangkan dan mengelola Bandara Internasional Kualanamu," ungkap dia.
“Melalui kerja sama dengan mitra strategis maka pengembangan Bandara Kualanamu akan lebih masif dan cepat dalam menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional airport di belahan barat Indonesia,” tambahnya.
Diharapkan, kerja sama Angkasa Pura II dengan mitra strategis di Bandara Kualanamu dapat meningkatkan traffik penumpang internasional dan domestik menjadi 20 juta penumpang dalam 5 tahun kedepan, pembiayaan perluasan terminal dan infrastruktur bandara, serta adanya aliansi global dengan maskapai dan bandara kelas dunia lainnya.
3. Tingkatkan kualitas SDM

Terkait dengan meningkatkan kompetensi karyawan, Angkasa Pura II saat ini telah memiliki Airport Learning Center sebagai kawah candradimuka para talenta di sektor kebandarudaraan.
Di samping itu, karyawan Angkasa Pura II berkesempatan mendapat beasiswa di universitas dalam negeri dan luar negeri, selain mengikuti berbagai pelatihan yang digelar lembaga global di industri penerbangan dunia seperti Airport Council International (ACI), International Air Transport Association (IATA), dan International Civil Aviation Organization (ICAO).
Angkasa Pura II juga mengajak seluruh stakeholder di industri penerbangan di Indonesia untuk bersama-sama dapat bersinergi dan merumuskan strategi yang tepat agar pelaku sektor penerbangan nasional dapat berkiprah di pasar global.
“Kita harus menjalankan konsep Indonesia Incoporated, harus bersinergi agar perusahaan-perusahaan transportasi udara nasional bisa mengglobal,” jelas Awaluddin.