Jakarta, IDN Times - Perum Perumnas menargetkan millennial dalam proyek pembelian perumahan (KPR). Sebanyak 45 proyek perumahan tersebar di seluruh Indonesia. Bekerja sama dengan Bank Mandiri, plafon pembiayaan yang disiapkan mencapai Rp900 miliar.
"Market millennial merupakan tantangan kami ke depannya. Menciptakan konsep hunian terintegrasi yang kekinian adalah strategi kami," ungkap Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Anna Kunti Pratiwi di Jakarta, Senin (23/9).
Anna mengatakan, Perum Perumnas mengalokasikan hunian subsidi sekitar 20 hingga 30 persen. Hal itu ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah dari setiap proyek yang tengah dikembangkan tanpa terkecuali.
"Kami berharap dengan kerja sama Bank Mandiri ini, potensial konsumen Perumnas di semua segmen dan seluruh lokasi di Indonesia dapat terlayani dengan baik. Selain itu, sinergi pada konsep hunian High Rise akan terwujud dalam waktu dekat," kata dia.
Anna mengatakan, Perum Perumnas ingin menghadirkan rumah terjangkau di tengah-tengah kota besar di Indonesia. Kendati demikian, ada beragam tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan lahan dan harga lahan yang semakin meroket setiap tahunnya.
Perjanjian kerja sama ini merupakan tahap pertama bagi Perumnas dan Bank Mandiri dengan menghadirkan 45 proyek Perumnas, dengan konsep rumah tapak, yang tersebar di 40 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Ke depannya akan melibatkan proyek strategis yang berkonsep high rise.
"45 proyek Perumnas tersebut menandakan usia Perumnas yang baru saja berulang tahun yang ke-45," kata Anna.
Pada portfolio bisnis Perumnas, ujarnya, konsep rumah tapak masih menjadi backbone dengan porsi hingga 60 persen atas keseluruhan produk yang ditawarkan. Anna mengatakan, konsep itu masih menjadi primadona bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
"Kami menargetkan sekitar 3.200 unit hunian yang setara dengan Rp 1,119 triliun untuk konsep rumah tapak terserap di tahun ini. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat mendorong percepatan pencapaian target tersebut," ungkapnya.