Simak, Ini Tips Berinvestasi Saham di Maybank Indonesia

Jakarta, IDN Times - PT Bank Maybank Indonesia Tbk belum lama ini meluncurkan fasilitas Rekening Dana Nasabah (RDN) Maybank untuk mendukung kegiatan nasabah dalam melakukan trading atau investasi pada instrumen efek atau saham. RDN tersebut terintegrasi pada aplikasi online trading Maybank Trade dari PT Maybank Sekuritas Indonesia (“Maybank Sekuritas”).
“Sebagai dua institusi keuangan yang beroperasi dalam naungan Grup Maybank, Maybank Indonesia dan Maybank Sekuritas berkolaborasi untuk menyediakan berbagai layanan keuangan yang komprehensif, termasuk layanan berinvestasi pada instrumen saham atau pasar modal, sehingga nasabah Maybank Indonesia dapat mengakses pilihan untuk mengembangkan dananya dalam satu ekosistem,” ujar Direktur Community Financial Services (CFS) Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, pada Kamis (15/9/2022).
Untuk mendukung upaya akuisisi tersebut, Maybank Sekuritas dan Maybank Indonesia akan menggelar serangkaian program literasi keuangan disertai market update yang akan diadakan secara rutin. Yuk kita simak bagaimana untuk dapat mulai berinvestasi saham atau efek di Rekening Dana Nasabah (RDN)!
1. Nasabah cukup membuka rekening melalui aplikasi Maybank Trade dari Maybank Sekuritas

Nasabah cukup membuka rekening melalui aplikasi Maybank Trade dari Maybank Sekuritas, memilih rekening RDN Maybank Indonesia, dan nasabah pun tidak perlu menyediakan setoran awal.
Nasabah dapat langsung melakukan top up dana untuk mulai berinvestasi.
2. Saldo di rekening RDN terintegrasi dalam fitur 360 digital wealth

Saldo pada rekening RDN ini terintegrasi dalam fitur 360 Digital Wealth yang tersedia pada aplikasi mobile banking M2U.
Hal ini menjadi bagian dari ekosistem yang memudahkan nasabah untuk mengatur dan mengembangkan dananya mulai dari tabungan, pinjaman, investasi reksa dana, maupun saham hanya dalam satu genggaman.
3. Maybank ingin hadirkan solusi

Melalui sinergi dari kedua produk ini, Maybank berharap hal ini akan menjadi solusi bagi nasabah dalam mengelola keuangan dan mengembangkan aset, sesuai target yang ingin dicapai sekaligus menjadi sarana inklusi keuangan.
"Khususnya dari segi investasi efek yang dapat dijangkau oleh semua segmen masyarakat, sejalan dengan misi Humanising Financial Services,” ujar Steffano.
4. Dari 9,3 juta investor pasar modal, mayoritas merupakan kalangan milenial dan generasi Z

Data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Juli 2022 lalu mencatat, jumlah investor pasar modal yang mencapai 9,3 juta mayoritas berasal dari kalangan milenial dan generasi Z, dengan usia di bawah 30 tahun.
Porsi investor muda ini pun cukup tinggi yakni mencapai 59,4 persen dari total keseluruhan investor individu di Indonesia.