Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sinyal Positif Industri Perkapalan, PIS Siapkan Strategi Ini

Kaapl tanker milik PIS mengarungi samudera untuk memasok bahan bakar minyak antar pulau. (IDN Times/Dok Humas PIS)
Intinya sih...
  • Industri shipping diprediksi stabil tahun ini setelah hasil US election menunjukkan angkutan Oil & Gas masih menarik
  • Fitch Ratings Global merilis outlook industri pengiriman dan perkapalan dari memburuk menjadi stabil pada 2025

Jakarta, IDN Times - Industri pengiriman dan perkapalan diprediksi stabil tahun ini dengan ditetapkannya hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) tahun lalu.

Kepastian itu memberikan optimisme pada sektor pengangkutan minyak dan gas (migas). Pertamina International Shipping (PIS) melihat prediksi itu sebagai peluang untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang positif.

“Sinyal positif industri di tahun ini juga ditambah dengan kepastian dari hasil US election, yang menunjukkan bahwa angkutan oil & gas pada tahun-tahun mendatang masih menarik,” kata Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, dikutip dari Energia Weekly, Senin (13/1/2025).

1. Dekarbonisasi jadi isu yang harus diperhatikan industri shipping

PIS - Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia (Dok. Pertamina International Shipping (PIS))

Di akhir tahun lalu, Fitch Ratings Global menerbitkan outlook industri pengiriman dan perkapalan. Memberikan sinyal positif, dengan mengubah outlook industri ini dari sebelumnya memburuk menjadi stabil pada 2025.

Penilaian lembaga pemeringkat kredit tersebut mencerminkan dinamika pasar yang mulai kembali ke tingkat normal setelah periode puncak.

Terlepas dari proyeksi industri dan kinerja perusahaan yang cerah, sejumlah tantangan tetap membayangi pada tahun ini mulai dari dinamika geopolitik, tekanan regulasi internasional, dan volatilitas harga energi yang diproyeksikan masih akan berdampak pada aktivitas bisnis PIS.

“PIS akan menyiasati tantangan tersebut dengan meningkatkan insurance dan mencari rute yang lebih aman, serta membuka peluang diversifikasi muatan green cargo untuk meredam gejolak harga energi yang fluktuatif,” ujar Eka.

2. PIS berhasil cetak kinerja positif di 2024

Kapal Pertamina Pride yang dioperasikan PIS. (dok. PIS)

Eka mengatakan, PIS sendiri sudah berupaya mengambil momentum yang bisa mendorong kinerja bisnis di tahun lalu. Hasilnya, laba perusahaan sepanjang semester I-2024 bisa tumbuh hingga 103 persen secara year on year (yoy).

“PIS tentunya menangkap sinyal positif pasar tersebut dengan rutin melakukan inovasi hingga berhasil mencatat laba sebesar 280,9 juta dolar AS pada semester pertama tahun 2024. Pencapaian ini, menjadi pemicu PIS menyusun strategi yang cermat untuk menangkap peluang bisnis tahun ini,” tuturny.

3. PIS siapkan peta jalan transisi energi

Scrubber pada Kapal Pertamina Gas 1 berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) saat bersandar di Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin (23/8/2024). (IDN Times/Dhana Kencana)

Di samping itu, PIS menatap 2025 sebagai masa transisi yang krusial dalam aspek berkelanjutan. PIS telah bersiap menyikapi roadmap transisi energi secara menyeluruh, seperti modernisasi armada dengan teknologi dual-fuel, investasi energy- saving devices, digitalisasi operasional, dan pembangunan green terminal.

Dengan pendekatan itu, PIS tidak hanya memenuhi standar emisi, tetapi juga menjadi pionir pelayaran ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif.

“Kami juga fokus memanfaatkan momentum stabilitas pasar tersebut dengan menetapkan tarif yang kompetitif, memperluas jangkauan rute internasional, serta mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk memenuhi tuntutan industri yang semakin berorientasi pada keberlanjutan,” tutur Eka.

Selain itu, PIS mengoptimalkan sinergi dengan anak perusahaan, seperti PT Pertamina Trans Kontinental dan PT Pertamina Energy Terminal, untuk mendukung kebutuhan logistik yang lebih ter­ integrasi.

“Dengan strategi ini, kami yakin dapat menjaga pertumbuhan positif dan memperkuat posisi sebagai penyokong ketahanan energi nasional, sekaligus pemain signifikan di industri perkapalan global,” ujar Eka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us