Southland Darling, Daging Sapi Premium Australia Kini Ada di Indonesia

Direktur pengelola PT Global Pratama Wijaya, Johana Koswara, menyampaikan varian daging yang akan segera diluncurkan ini berbeda pada daging pada umumnya. Pertama, daging ini diperoleh dari bangsa sapi Holstein yang merupakan jenis sapi perah. Namun, peternak Southland Darling ini membuat sapi Holstein menjadi ternak sapi potong dengan keunggulan memiliki kualitas yearling grade, daging sapi muda yang terjamin mutu dan keempukannya. 

Daging sapi Holstein sendiri sudah populer di benua Amerika dan Eropa sebagai sapi berkualitas tinggi yang cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil serta menyusui, dan masyarakat umum. Daging jenis ini bagus untuk menghindari malnutrisi dan anemia.

"Kita hanya menggunakan sapi Holstein yang masih muda, sekitar 6 bulanan. Tentunya setelah masa sapih dari indukan sudah selesai. Masalahnya, di Indonesia pada umumnya bangsa sapi ini kan baru diproses menjadi pedaging saat masa laktasi sudah berakhir, jadi ya sudah keras," jelas Johana kepada awak media.

Selain aspek kesehatan dan keamanan pangan, keunggulan lain yang dihadirkan daging sapi premium Holstein Southland Darling adalah semangat lingkungan dan sosial. GPW menciptakan sebuah produk yang berkelanjutan pada lingkungan sekitar.

Direktur marketing GPW, Dian pramita, menambahkan bahwa produk Southland Darling ini memiliki emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan jenis sapi lainnya. Karena umurnya yang relatif muda, sapi jenis Holstein memiliki jangka waktu pemberian pakan yang lebih singkat dibanding jenis sapi Wagyu atau Angus.

"Daging sapi Holstein Southland Darling mengusung semangat for the planet, for Farmers, and for you. Jadi selain amat dan sehat untuk anda, kami juga menerapkan praktik peternakan yang sustainable, efisien, dan ekonomis," jelasnya.

Johana menyampaikan bahwa GPW sudah mengimpor daging premium beberapa tahun belakangan ini. Namun, untuk jenis daging sapi premium Holstein Southland Darling merupakan yang pertama bagi GPW. Dia menyampaikan target pasar yang dibidik tetap pada pasar premium, mulai dari toko ritel premium hingga hotel dan restoran berbintang.

"Konsumen di Indonesia mungkin kerap lebih tau daging premium berasal dari Amerika, sekarang adanya produk baru dari Australia. Saya menyebutnya ini adalah tantangan bagi kami yang memiliki produk baru untuk memperkenalkan produk kami dan mampu bersaing pada daging premium yang sudah ada di pasaran sebelumnya," ujar Johana.

Daging sapi ini akan hadir dengan beberapa varian atau produk komersial di Indonesia. Salah satunya adalah beef mince balance mix, yang merupakan daging cincang yang bisa disesuaikan komposisi antara lean meat dan lemaknya (custom). Sehingga, cocok untuk konsumen yang sedang berdiet ataupun yang sedang menambah massa otot.

Daging potongan premium ini juga dapat ditemukan di beberapa toko ritel seperti supermarket rekanan, restoran, kafe, dan hotel di beberapa kota besar di Indonesia.

Dalam acara peluncuran daging premium Holstein Southland Darling ini, hadir pula ahli pengolahan daging sapi dari Agrigate Australia, Manu Sridhar. Ia menjelaskan pengelolaan hewan ternak di Australia. Selain itu, Master Butcher dari Meat Livestock Australia, David Carew juga ambil bagian dalam memperkenalkan jenis daging holstein. Ia juga menjelaskan masing-masing bagian dari daging dan cara pengolahan yang benar sehingga diperoleh rasa dan tekstur yang optimal bagi konsumen.

Para tamu undangan yang hadir saat itu juga dapat langsung mencicipi rasa khas steak daging premium yang sangat empuk dan juicy. Beberapa sajian olahan dari daging premium karya Chef Ivan pun tak terlewatkan untuk dicicipi. Terdapat 4 sajian yang berbeda dengan kandungan nutrisi yang berbeda pula.