SPAM Jatilihur Beroperasi, Pemerintah Mau Kurangi Pemakaian Air Tanah

- Proyek SPAM Regional Jatiluhur I beroperasi, menyediakan air bersih untuk 1,9 juta masyarakat di Jabar dan DKI Jakarta.
- SPAM Jatiluhur 1 akan menyuplai 38% pasokan air bersih di DKI Jakarta dan 26% pasokan air bersih Kabupaten Karawang.
- Investasi sebesar Rp1,675 triliun untuk proyek SPAM Jatiluhur 1 merupakan bukti keberhasilan penerapan skema KPBU.
Jakarta, IDN Times - Proyek Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Regional Jatiluhur I akhirnya beroperasi. Proyek itu menjadi salah satu jurus pemerintah dalam mengurangi pemakaian air tanah yang bisa memperdalam penurunan permukaan tanah.
SPAM Jatiluhur 1 merupakan proyek yang digarap PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ) menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan inisiatif pemrakarsa (unsolicited).
“Dengan beroperasinya SPAM Regional Jatiluhur I, WTJJ akan berperan dalam mengurangi pemanfaatan air tanah, sehingga menekan penurunan muka tanah (land subsidence), meningkatkan kesehatan masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat,” kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti dikutip Kamis, (19/12/2024).
1. Bisa penuhi 38 persen kebutuhan air bersih DKI

SPAM Jatiluhur 1 merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). SPAM itu dilengkapi dua teknologi Instalasi Pengolahan Air (IPA), yakni IPA Bekasi dan Cibeet yang dimiliki WTJJ, sehingga bisa menyalurkan air bersih yang berasal dari air baku Bendungan Jatiluhur di Jawa Barat.
SPAM Jatiluhur 1 akan menyuplai tidak kurang dari 38 persen pasokan air bersih di DKI Jakarta, dan 26 persen pasokan air bersih Kabupaten Karawang.
2. Bisa menyalurkan air bersih ke 1,9 juta warga Jabar dan DKI

Direktur Utama PT WTJJ, Rendy Ardiansyah mengatakan SPAM Jatiluhur 1 mampu menyediakan pasokan air bersih hingga 4.750 Liter Per Detik (Lpd), yang akan didistribusikan kepada kurang lebih 320 ribu Sambungan Rumah (SR), atau 1,9 juta masyarakat di Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
Air bersih yang keluar dari IPA Bekasi dan IPA Cibeet tersebut telah memenuhi kualifikasi persyaratan air bersih yang disyaratkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
“WTJJ tidak hanya menghadirkan kapasitas besar untuk menjawab kebutuhan air bersih saat ini, tetapi juga merencanakan keberlanjutan masa depan melalui pengurangan eksploitasi air tanah, mendukung pengelolaan lingkungan yang sehat, dan memberikan dampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ucap Rendy.
3. Total investasi Rp1,67 triliun

Pemerintah sendiri menilai COD SPAM Jatiluhur 1 adalah bukti nyata keberhasilan penerapan skema KPBU, dengan total investasi sebesar Rp1,675 triliun.
Oleh sebab itu, penting untuk memberikan dukungan regulasi, jaminan infrastruktur, dan kebijakan strategis untuk mempercepat pembangunan proyek secara menyeluruh.