Jakarta, IDN Times - KAI Commuter alias KCI memastikan Stasiun Karet masih beroperasi, melayani pengguna KRL yang naik atau turun di stasiun tersebut sampai Idul Fitri 1446 Hijriyah mendatang.
Public Relations Manager KCI, Leza Arlan mengatakan belum ada tahapan lebih lanjut mengenai penutupan Stasiun Karet.
“Pokoknya semua fasilitas belum selesai, ya, masih tetap beroperasi,” kata Leza kepada awak media beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Stasiun Karet diwacanakan menjadi fasilitas penghubung pengguna KRL ke Stasiun BNI City setelah ditutup. Nantinya, akan ada selasar yang akan menjadi jalur pengguna dari Stasiun Karet menuju BNI City atau sebaliknya. Namun, Leza mengatakan fasilitas tersebut belum rampung.
“Belum lah. Nanti itu kan pasti setelah semua selesai lah, pasti,” tutur Leza.
Leza mengatakan keputusan akhir mengenai status Stasiun Karet ada di tangan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJK) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Ya nanti kita koordinasi terus untuk DJKA, bagaimana pengoperasian karetnya,” ujar dia.
Sebelumnya, Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto memastikan Stasiun Karet tidak ditutup, namun akan diintegrasikan dengan Stasiun BNI City.
“Jadi Stasiun Karet, ini dari dulu memang gak ada rencana penutupan. Jadi Stasiun Karet ini diintegrasikan,” kata Asdo di Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Asdo mengatakan kondisi Stasiun Karet sudah tak layak untuk melayani naik-turun penumpang KRL. Selain itu, jaraknya terlalu dekat dengan Stasiun Karet. Itulah mengapa KCI mengusulkan Stasiun tersebut diintegrasikan dengan Stasiun BNI City.
“Kondisi Karet memang sudah gak memenuhi syarat untuk naik turun penumpang. Oleh karena itu penumpang akan naik turun melalui BNI city. Yang lebih nyaman, lebih bagus stasiunnya dan peronnya lebih luas,” tutur Asdo.
Asdo memastikan, penumpang KRL tetap bisa masuk atau keluar dari Stasiun Karet untuk mengakses KRL. Nantinya, penumpang akan berjalan melalui selasar yang sedang dibangun untuk menuju atau dari Stasiun BNI City.
Pembangunan selasar itu ditargetkan rampung April 2025, sehingga nantinya bisa diakses penumpang KRL.
“Ini sebenarnya program sudah lama. Tapi kita perlu mempersiapkan semua fasilitasnya agar pelanggan tetap nyaman,” ucap Asdo.