Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Subsidi Energi Bisa Tembus Rp400 Triliun pada 2026, Ini Biang Keroknya

Ilustrasi APBN.
Ilustrasi APBN. (Kemenkeu)
Intinya sih...
  • Banyak penggunaan tidak tepat sasaran, terutama pada LPG 3 kg dan BBM Pertalite.
  • Perlu upaya agar subsidi tepat sasaran untuk efisiensi fiskal nasional.
  • Subsidi energi 2025 capai Rp203,4 triliun dengan alokasi untuk BBM, LPG, dan listrik.

Jakarta, IDN Times - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Plt Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno menyampaikan, total subsidi energi Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp400 triliun pada 2026.

Estimasi tersebut mencakup subsidi untuk listrik, bahan bakar minyak (BBM), dan liquefied petroleum gas (LPG).

"Kalau misalnya total subsidi itu mulai dari subsidi listrik, subsidi BBM, subsidi LPG, itu nilainya untuk tahun 2026 ke depan itu sekitar Rp 400 triliun," kata dia di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

1. Banyak penggunaan tidak tepat sasaran

IMG-20250627-WA0005.jpg
Tabung LPG 3 Kg. (dok. Pertamina)

Tri menilai masih banyak penerima subsidi energi yang tidak sesuai kriteria. Dia mencontohkan LPG 3 kilogram (kg) yang dikonsumsi oleh masyarakat di luar kelompok sasaran.

Hal serupa juga terjadi pada BBM jenis Pertalite yang hingga kini masih mengandung komponen subsidi, namun dinilai belum sepenuhnya tersalur secara tepat. Menurutnya, pemerintah tengah memikirkan mekanisme penyaluran yang lebih akurat.

"Tapi mekanisme untuk bagaimana supaya tepat sasaran, nah ini lagi kita pikirkan, terutama yang LPG," paparnya.

2. Perlu upaya agar subsidi tepat sasaran

IMG-20250627-WA0008.jpg
Pasokan LPG 3 Kg. (dok. Pertamina)

Tri menekankan tingginya alokasi subsidi berdampak pada ruang fiskal nasional. Dia mengingatkan anggaran sebesar itu dapat digunakan untuk hal lain yang lebih produktif jika subsidi disalurkan secara efisien dan tepat sasaran.

"Subsidi kita bisa mencapai Rp400 triliun, suatu angka yang apabila kita gunakan untuk hal-hal yang lain yang lebih bermanfaat mungkin bisa lebih dapat digunakan untuk masa depan yang lebih baik," ujarnya.

3. Subsidi energi 2025 capai Rp203,4 triliun

PT Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran Pertalite terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah. (Dok. Pertamina)
PT Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran Pertalite terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah. (Dok. Pertamina)

Untuk 2025, pemerintah telah menetapkan anggaran subsidi energi sebesar Rp203,4 triliun. Alokasi untuk subsidi BBM sekitar Rp26,7 triliun, subsidi LPG tabung 3 kg mencapai Rp87 triliun dan subsidi listrik Rp89,7 triliun.

Besaran subsidi dipengaruhi oleh perubahan asumsi kurs dari semula Rp16.100 per dolar AS menjadi Rp16.000 per dolar AS. Asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) tetap dipatok sebesar 82 dolar AS per barel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jujuk Ernawati
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us