Sumber Kekayaan Low Tuck Kwong, Raja Batu Bara dari Singapura

13 Jun 2023, 07:05 WIB

Low Tuck Kwong (dok. Forbes)

Jakarta, IDN Times - Konglomerat batu bara berdarah Singapura, Low Tuck Kwong, saat ini menempati peringkat ketiga orang terkaya di Republik Indonesia. Berdasarkan data Real Time Billionaire List Forbes, pengusaha berusia 75 tahun tersebut mengalami lonjakan kekayaan hingga 2,1 miliar dolar AS (Rp31,249 triliun) per 12 Juni 2023.

Dalam catatan Forbes, Low Tuck Kwong kini memiliki kekayaan tidak kurang dari 22,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp334,81 triliun. Kekayaan Low Tuck Kwong hanya kalah dari Hartono Bersaudara.

Lantas, dari mana saja sumber kekayaan Low Tuck Kwong? Berikut ulasannya seperti dikutip IDN Times dari berbagai sumber.

1. Saham mayoritas di Bayan Resources

Terminal Batu Bara milik Bayan Resources di Balikpapan (dok. Bayan Resources)

Low Tuck Kwong tercatat sebagai pemilik saham mayoritas di perusahaan batu bara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Selain itu, dia juga merupakan pendiri sekaligus Presiden Direktur salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia tersebut.

Mengutip informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Low Tuck Kwong baru saja menambah 138.700 sahamnya di BYAN pada akhir Mei lalu.

Low Tuck Kwong memboyong 138.700 saham BYAN dengan harga Rp18.938,07 per saham atau secara total sebesar Rp2,62 miliar. Adapun pembelian saham tersebut dilakukan Low Tuck Kwong pada 17-23 Mei 2023.

Dengan begitu, total saham yang dimiliki Low Tuck Kwong di BYAN saat ini sebanyak 20.327.578.870 saham atau sebesar 60,98 persen.

Adapun harga saham BYAN per 12 Juni 2023 ada pada posisi Rp15.750 per saham. Dengan demikian, kepemilikan saham Low Tuck Kwong di BYAN jika dikonversikan ke rupiah menjadi sekitar Rp320,159 triliun.

2. Bisnis lain Low Tuck Kwong

Businesstimes.com.sg

Selain dari Bayan Resources, kekayaan Low Tuck Kwong juga datang dari perusahaan energi terbarukan asal Singapura miliknya, yakni Metis Energy yang sebelumnya bernama Manhattan Resources.

Low Tuck Kwong juga memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

Di sisi lain, Low Tuck Kwong juga berada di belakang SEAX Global, perusahaan yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

3. Sumber kekayaan pertama Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong (Dok.Forbes)

Sebelum menjadi raja batu bara, Low Tuck Kwong bekerja sebagai seorang kontraktor dengan mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) pada 1973. Perusahaan tersebut merupakan kontraktor pekerjaan sipil, struktur kelautan, termasuk pekerjaan pembangunan.

Bisnis itu didirikannya lantaran melanjutkan apa yang dia dapat saat bekerja di perusahaan kontruksi milik ayahnya, David Low Nyi Ngo di Singapura. Low Tuck Kwong kemudian berkembang sebagai kontraktor bangunan dan mendapatkan jackpot setelah membeli tambang pertamanya pada tahun 1997.

Itulah yang kemudian menjadi awal mula kekayaan Low Tuck Kwong.