Tak Lagi Millennials dan Gen Z, Kini Juga Ada Gen C lho!

09 Sep 2017, 13:20 WIB

theodysseyonline.com

Belakangan ini, millennials menjadi istilah yang sering digunakan banyak orang. Menurut Majalah Time, istilah tersebut digunakan untuk menyebut mereka yang terlahir di 1980 hingga 2000. Generasi millennials lahir di era serba teknologi dan online. Mereka kerap dijadikan sasaran berbagai brand teknologi dan digital.

Millennials dianggap memiliki pola konsumsi yang unik. Namun, pola tersebut justru memberi tantangan bagi berbagai brand untuk melakukan inovasi. Mereka cenderung tak mudah percaya pada iklan-iklan konvensional. Semakin banyak inovasi dan kreasi dilakukan berbagai brand untuk menarik minat millennials. Di balik itu semua, ada satu generasi lain yang justru sangat berpotensi untuk menjadi pemain aktif di pasar dunia. Generasi tersebut adalah Generasi C atau Gen C.

Siapa itu Generasi C?

Generasi ini tersebar di berbagai belahan dunia dan tidak dibatasi umur tertentu. Menurut Brian Solis, Gen C pada dasarnya adalah 'Connected Consumer'. Mereka memiliki pola perilaku yang gemar membuat konten online, terhubung dengan berbagai komunitas, dan sangat pemilih saat mengonsumsi suatu konten atau produk.

Pola perilaku mereka itulah yang dapat mendongkrak pasar digital berbagai negara sebagai pemain aktif, tak terkecuali Indonesia. Pemerintah pun menjadikan digitalisasi sebagai salah satu tujuan program kerja Indonesia di 2020.

Karakteristik Gen C di Indonesia dalam IDBYTE 2017: CONNECTED.

Indonesia tak luput memiliki Gen C dari berbagai kalangan. Dengan bantuan MARS Indonesia, Bubu.com melakukan penelitian mengenai Gen C di Indonesia. Hasil dari penelitian tersebut akan disampaikan pada acara IDBYTE 2017 yang bertajuk Connected. Acara ini merupakan gelaran digital dua tahunan yang terdiri dari berbagai acara. Mulai dari Virtual Startup Hunt, Pameran 'Tech Giants Indonesia', dua hari seminar, konferensi dan malam penganugerahan Bubu Awards v.10.

IDBYTE 2017akan digelar pada 26 hingga 28 September mendatang di Pacific Place, Jakarta. Hasil penelitian Gen C sendiri akan diluncurkan dalam konferensi pada 28 September 2017.

Tak hanya fokus pada Gen C, konferensi tersebut juga akan membahas berbagai topik yang dekat dengan Indonesia. Di antaranya terkait dengan pengaruh positif konektivitas masyarakat Indonesia secara digital terhadap berbagai sektor di Indonesia. Sektor yang dibicarakan antara lain seperti tata kota, ekonomi, startups, pemberdayaan perempuan, peluang pasar, dan masih banyak lagi.

Menariknya, IDBYTE 2017 akan mendatangkan pembicara dari berbagai perusahaan teknologi lokal maupun internasional. Piotr Jakubowski dari GO-JEK, Frank Koo dari LinkedIn, Ralph Simon dari Mobillium International, Amanda Kelso dari Instagram, dan Ajay Vidyasagar dari YouTube akan turut meramaikan acara ini.

Jika tertarik menghadiri gelaran dua tahunan ini, kamu bisa mendapatkan tiketnya dengan mengakses id-byte.com. (***)