Terus Dikebut, Pembangunan Istana Presiden di IKN Tembus 32,9 Persen
Jakarta, IDN Times - Pembangunan istana presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut. Hingga pertengahan Oktober 2023, progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai lebih dari 30 persen.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga mengatakan, progres tersebut membuat pembangunan istana presiden di IKN masih dalam tahap pengerjaan sipil atau civil works.
"Istana itu sekitar 32,9 persen, hampir 33 persen. Ini istana ya, beda dengan kantor presiden. Ini masih civil works, masih pekerjaan beton dan nanti setelah itu baru mechanical electrical," kata Danis kepada awak media, dikutip Minggu (29/10/2023).
1. Progres pembangunan kantor presiden
Sementara itu, pembangunan kantor presiden dan sekretariat presiden secara berurutan telah mencapai 49,26 persen dan 27,45 persen.
"Kantor presiden sudah 49,26 persen karena sudah pasang bilah-bilah sayap-sayap. Progresnya sudah cukup besar. Terakhir pak presiden (Jokowi) ke sana 38 persen, sekarang sudah 49 persen," ujar Danis.
2. Pembangunan rusun ASN
Di sisi lain, pembangunan IKN batch dua terdiri atas proyek rumah susun (rusun) untuk aparatur sipil negara (ASN), jalan tol 5B, 6A, dan 6B, instalasi air bersih dan sanitasi, serta jalan logistik.
Untuk pembangunan rusun, pemerintah menargetkan ada 47 tower yang bisa mengakomodir para ASN yang pindah ke IKN.
"47 tower selesainya secara keseluruhan akhir 2024, tapi sebagian, estimasinya 12 tower rampung Juni/Juli 2024 mampu mengakomodir 2.100 unit," ucap Danis.
3. Bandara VVIP IKN segera dibangun
Di samping itu semua, Danis memastikan bahwa bandara VVIP IKN segera memasuki tahapan pembangunan. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama alias groundbreaking pada 1 November 2023.
Pembangunan bandara VVIP bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas tamu penting (VVIP) dari dan menuju kawasan IKN melalui transportasi udara.
Adapun nilai pagu paket proyek tersebut diestimasikan Nilai pagu paket proyek tersebut diestimasikan sebesar Rp4.286.668.930.000 atau Rp4,28 triliun, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.
