TikTok Shop Langgar Aturan, Menkop Pantau Migrasi ke Tokped

Teten sendiri sebelumnya meminta TikTok untuk segera mematuhi aturan, yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Mendag) nomor 31 tahun 2023.

“Segera lah, TikTok mematuhi aturan,” ujar Teten, Selasa (19/3).

TikTok diminta menghentikan fitur shop yang melayani transaksi jual-beli langsung di platform media sosialnya.

“Jadi jangan sampai antara TikTok dan Tokopedia nanti terhubung langsung,” ujar Teten.

Dia juga berkali-kali menyuarakan bahwa migrasi yang dilakukan TikTok ke Tokopedia tak diatur dalam Permendag 31/2023.

"Tim kami secara teknis para Dirjen sudah ketemu. Secara teknis ini melanggar, nah ini kan pertimbangan politik berarti. Aturan Permendagnya juga tidak seperti itu, tidak ada aturan transisi,” tutur Teten.

Kemendag sendiri berbeda sikap dalam hal pelanggaran TikTok. Meski operasional TikTok Shop sempat disetop, namun platform itu kembali beroperasi lagi, dan diberikan waktu migrasi ke Tokopedia selama empat bulan oleh Kemendag.

Terkait pertimbangan politik yang dinyatakan Teten atas migrasi tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) mempertanyakan kembali hal itu ke Teten.

“Tanya sama yang ngomong (Menteri Teten Masduki), ya tanya saja. Saya lagi ngurus cabai," kata Zulhas.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim menyatakan migrasi TikTok Shop ke Tokopedia tak akan terlihat oleh pengguna karena dilakukan secara backend.

"Terkait payment, itu paling besar bobotnya sekitar 60 persen, kategori kedua data, pemisahan data, data dan user. Ketiga istilahnya merchant operational, itu yang meliputi tampilan-tampilan lah, memang dari ketiga kelompok itu yang kemajuannya paling banyak yang depan memang," beber Isy.

TikTok Shop diberikan waktu migrasi sejak 12 Maret 2023. Artinya, tenggat waktu migrasinya ialah pertengahan April mendatang.