Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Titiek Soeharto Temukan Kutu di Beras Bulog, Pemerintah Langsung Cek

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati atau Titiek Soeharto ketika berada di gedung DPR. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati atau Titiek Soeharto ketika berada di gedung DPR. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Wakil Menteri Pertanian memeriksa kualitas beras di gudang Bulog menyusul temuan beras berkutu di Yogyakarta.
  • Pihaknya masih menghitung total jumlah beras berkutu yang ditemukan, berharap tidak terlalu banyak dan tidak sampai menimbulkan kerugian bagi negara.
  • Beras yang rusak parah tidak akan disalurkan untuk konsumsi masyarakat, bisa dialihkan untuk pakan ternak.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan pihaknya sedang memeriksa kualitas beras di gudang Bulog, menyusul temuan beras berkutu di Yogyakarta.

"Saya kan kebetulan juga Dewan Pengawas di Bulog, saya lagi cek ke sana, kita cek kualitasnya seperti apa," kata dia kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

1. Jumlah beras yang terkena kutu sedang dicek

Cadangan beras di gudang Bulog Makassar, Rabu (15/1/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Cadangan beras di gudang Bulog Makassar, Rabu (15/1/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Sudaryono menyatakan pihaknya masih menghitung total jumlah beras berkutu yang ditemukan di gudang Bulog. Dia berharap jumlahnya tidak terlalu banyak dan kemungkinan tidak mencapai ratusan ribu ton.

Meski demikian, dia mengingatkan beras tersebut tetap memiliki nilai ekonomi dan tidak boleh sampai menimbulkan kerugian bagi negara akibat masalah tersebut.

"Kita lagi cek. Moga-moga nggak banyak. Tapi tetap itu kan bernilai uang. Jangan sampai juga itu menjadi kerugian negara," paparnya.

2. Beras rusak tidak akan diedarkan ke masyarakat

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin dan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengunjungi operasi pasar yang diselenggarakan PT Pos Indonesia, Senin (10/3/2025). (dok. Pemkot Semarang)
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin dan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengunjungi operasi pasar yang diselenggarakan PT Pos Indonesia, Senin (10/3/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Dia menegaskan jika beras yang ditemukan di gudang Bulog sudah rusak parah, maka tidak akan disalurkan untuk konsumsi masyarakat. Alternatif pemanfaatannya bisa dialihkan, seperti untuk pakan ternak.

"Kalau memang sudah rusak sekali ya tentu saja mungkin tidak kita kasih ke orang. Harus kita ada cara lain apakah untuk pakan ternak atau apa," tambahnya.

3. Adanya beras berkutu diungkap Titiek Soeharto

Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi panggil Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono terkait polemik pemagaran laut di Tangerang Banten Rabu besok. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi panggil Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono terkait polemik pemagaran laut di Tangerang Banten Rabu besok. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengungkapkan temuan beras impor berkutu saat kunjungan kerja ke gudang Bulog di Yogyakarta.

"Di situ kami menemukan masih banyak beras-beras sisa impor yang lalu di dalam gudang Bulog itu yang sudah banyak kutunya, gitu ya," kata dia dalam rapat kerja di Gedung DPR RI, Selasa (11/3/2025).

Dia menilai beras tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi manusia dan meminta agar segera dimanfaatkan dengan cara yang tepat. Titiek juga mengingatkan jika dibiarkan terlalu lama, beras tersebut bisa semakin rusak.

"Mungkin kalau untuk dikonsumsi manusia sudah tidak layak lagi. Mohon segera dimanfaatkan beras impor ini," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us