Tol Becakayu Belum Sampai Tambun, Gimana Nasibnya?

- PT Waskita Karya (Persero) Tbk tidak mendapatkan dukungan konstruksi untuk perpanjangan Tol Becakayu hingga Tambun.
- Volume lalu lintas di Tol Becakayu masih jauh di bawah asumsi awal, menghambat tercapainya target kepadatan.
- Waskita Karya membutuhkan dukungan dari Komisi VI DPR RI terkait proyek Tol Becakayu dan menghadapi tantangan dalam meningkatkan volume lalu lintas di Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Jawa Timur.
Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan rencana perpanjangan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) hingga Tambun saat ini tidak mendapatkan dukungan konstruksi. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, di hadapan Komisi VI DPR RI.
"Sebelumnya, memang kami akan memperoleh dukungan konstruksi terkait Becakayu extension sampai ke Tambun. Nah, saat ini kan tidak jadi itu bisa memperoleh dukungan konstruksi," kata dia di Gedung DPD RI, Jakarta, dikutip Kamis (6/2/2025).
1. Lalu lintas Tol Becakayu tidak sesuai target awal

Volume lalu lintas di Tol Becakayu, dijelaskannya, tidak seperti yang diharapkan. Meskipun ruas tol tersebut masih memberikan keuntungan dari lalu lintas sekarang, jumlah kendaraan yang melintas masih jauh di bawah asumsi awal.
Perusahaan menilai target kepadatan hanya bisa tercapai jika proyek perpanjangan tol hingga Tambun terealisasi. Namun, karena proyek tersebut tidak mendapatkan dukungan konstruksi, potensi peningkatan kepadatan menjadi terbatas.
"Kalau kita bicara traffic existing seperti Becakayu, sebenarnya itu masih profit. Tapi, kalau diakumulasi yang target awalnya bahwa itu sampai tembus ke Tambun, ya kami jauh di bawah asumsi ataupun target," ujar Hanugroho.
2. Waskita minta dukungan DPR untuk kelanjutan Tol Becakayu

Hanugroho mengungkapkan Waskita Karya membutuhkan dukungan dari Komisi VI DPR RI terkait proyek Tol Becakayu karena kemungkinan akan tetap dikelola oleh perusahaan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, dia meminta dukungan dari anggota Komisi VI DPR RI untuk memastikan kelanjutan dan keberhasilan proyek tersebut.
"Kami itu ada yang mungkin long stay. Ini yang perlu dukungan dari bapak ibu dalam Komisi VI, yaitu terkait dengan Becakayu," ujarnya.
3. Waskita Karya hadapi tantangan peningkatan lalu lintas di Tol KLBM

Waskita Karya juga menghadapi tantangan dalam meningkatkan volume lalu lintas di Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Jawa Timur. Saat ini pembangunan tol tersebut telah mencapai Seksi 3.
Namun, rencana untuk melanjutkan hingga kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) terhenti karena pengembangan kawasan tersebut ditunda.
"Sebelumnya, kan ada rencana untuk pembukaan kawasan JIIPE. Tapi, kan itu di-hold pak sehingga kami berhenti di situ. Otomatis, traffic juga gak akan bisa naik," ujar Hanugroho.