Tolak Beli Minyak AS, India Pilih Beli Minyak dari Afrika Barat

- IOC beli 2 juta barel minyak dari Afrika Barat dan 1 juta barel dari Timur Tengah
- Trump sebut India mendekat ke China setelah membeli minyak dari Rusia
- Pengalihan pembelian minyak India ke Afrika Barat menguntungkan Nigeria dan Angola
Jakarta, IDN Times - Indian Oil Corporation (IOC) menghindari pembelian minyak mentah dari Amerika Serikat (AS). Perusahaan minyak dalam negeri India itu memilih mengimpor minyak dari Afrika Barat dan Timur Tengah.
Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan India terlibat ketegangan imbas ketetapan tarif resiprokal sebesar 50 persen. Penetapan tarif ke India disebabkan mayoritas pembelian minyak dari Rusia yang digunakan dalam perang Ukraina.
1. IOC beli 2 juta barel minyak dari Afrika Barat

IOC menyatakan, 2 juta barel minyak mentah dari negara-negara Afrika Barat. Selain itu, IOC juga membeli 1 juta barel minyak mentah dari Timur Tengah untuk mengamankan kebutuhan energi di India.
Dilansir Business Insider Africa, sebanyak 1 juta barel minyak mentah dibeli dari perusahaan Nigeria, Agbami dan Usan. Pengiriman minyak dari Nigeria ke India dibebaskan dari biaya dan kemungkinan akan tiba pada akhir Oktober dan awal November.
Pembelian minyak mentah ini menjadi indikasi adanya pengalihan impor minyak India ke Afrika Barat. Sebelumnya, IOC sudah membelai 5 juta barel minyak mentah dari perusahaan AS, West Texas Intermediate (WTI).
2. Trump sebut India mendekat ke China

Presiden AS, Donald Trump mengatakan, India dan Rusia telah merapat ke China setelah pertemuan dengan pemimpin keduanya berkunjung ke Beijing untuk bertemu Presiden China Xi Jinping.
“Sepertinya kita kehilangan India dan Rusia ke dalam kegelapan dan terdalam di China. Mungkin saja mereka dapat sejahtera bersama di kemudian hari,” dikutip dari Arab News.
Namun, Trump kemudian menyatakan bahwa AS telah kehilangan India untuk China. Presiden AS itu menyayangkan India yang membeli sangat banyak minyak dari Rusia dan ingin mengingatkan.
3. Membawa keuntungan bagi negara produsen minyak di Afrika Barat

Pengalihan pembelian minyak oleh India ke Afrika Barat ini menguntungkan dua negara produsen minyak di Afrika, yakni Nigeria dan Angola. Kedua negara itu mengharapkan keuntungan dari kenaikan permintaan India.
Pada Agustus, Angola justru mengalami penurunan produksi minyak mentah menjadi 998.757 barel per hari. Penurunan ini mengancam target pendapatan dari perdagangan minyak di bawah 70 dolar AS (Rp1,1 juta) per barel pada 2025.
Dalam beberapa bulan terakhir, Angola terus menjajaki investasi asing baru di industri minyak dengan rencana perjanjian bersama Equinor ASA dan Chevron Corp untuk mencegah penurunan produksi minyak.