Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun ini sebanyak 99 emisi senilai Rp82,38 triliun.
Berdasarkan data perdagangan BEI, terjadi pencatatan satu obligasi dan sukuk oleh PT kereta Api Indonesia (KAI).
"Selama sepekan terdapat satu pencatatan obligasi dan sukuk di BEI," kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangannya, dikutip Minggu (18/8/2024).
PT KAI mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia Tahap II Tahun 2024 pada Senin (12/8).
"Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas obligasi dan sukuk tersebut adalah masing-masing idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah)," ujar Kautsar.
Adapun PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat bagi emisi obligasi dan sukuk tersebut.
Dengan pencatatan obligasi dan sukuk pada pekan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun ini sebanyak 99 emisi dari 61 emiten senilai Rp82,38 triliun.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 589 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp465,97 triliun dan 60,12 juta dolar A, yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Adapun Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri. Nilai nilai nominal dari sejumlah seri SBN tersebut mencapai Rp6.182,86 triliun, dan 502,10 juta dolar AS.
Selain itu, di BEI juga telah tercatat sebanyak sembilan emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,93 triliun.