Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Transaksi Digital di Kawasan Asia Pasifik Tembus 32,81 Persen

Ilustrasi upah (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Danareksa Research Institute (DRI) mencatat hingga saat ini, transaksi digital secara rata-rata tumbuh 15,68 persen per tahun dalam 10 tahun terakhir.

Dalam laporan yang dikutip Senin (18/12/2023), pertumbuhan transaksi digital tertinggi terjadi di kawasan Asia Pasifik hingga 32,81 persen.

"Ke depan, pertumbuhan transaksi digital diproyeksikan melanjutkan pertumbuhan dengan rata-rata sebesar 19,83 persen per tahun hingga 2027," ungkap laporan tersebut.

1. Faktor penyebab transaksi digital naik

ilustrasi platform digital (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun peningkatan transaksi digital utamanya terjadi sejak 2018 yang disebabkan oleh beberapa faktor.

1. Perkembangan teknologi dan peningkatan akses internet, sehingga transaksi digital lebih mudah diakses

2. Pandemik COVID-19 yang mengubah pola konsumsi masyarakat dan mempercepat peralihan ke pembayaran digital

3. Dukungan regulasi dari pemerintah, beberapa negara mendorong penggunaan pembayaran digital dengan mengeluarkan regulasi dan memberikan insentif.

2. Transaksi digital Amerika Serikat naik sejak 2018

Ilustrasi transaksi (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan data yang dipaparkan, presentase transaksi digital di Amerika Serikat kenaikannya dimulai sejak 2018 sebesar 71,40 persen, 2019 sebesar 85,30 persen,

Kemudian 2020 naik jadi 86,50 persen, 2021 mencapai 87,60 persen dan tahun lalu menurun jadi 85,40 persen.

Sementara itu, mobile payment di China mengalami pertumbuhan yang dimulai sejak 2019 sebesar 85 persen, 2020 mencapai 86 persen dan 2021 sebesar 87 persen.

3. Penggunaan digital wallet dominasi metode pembayaran di dunia

Ilustrasi transaksi online. (IDN Times/Arief Rahmat)

Tingginya persentase pembayaran digital didorong oleh penggunaan digital
wallet yang mendominasi metode pembayaran belanja secara global

• Penggunaan digital wallet diproyeksikan meningkat terutama di Asia Pasific (APAC)
• Secara global, penggunaan uang cash masih cukup tinggi, namun diproyeksikan
menurun signifikan di 2026.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
Dwifantya Aquina
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us