Trump Kenakan Tarif Impor pada Pulau Tak Berpenghuni Dekat Antartika

- Presiden AS, Donald Trump, menerapkan tarif 10 persen pada Pulau Heard dan Kepulauan McDonald yang tak berpenghuni dekat Antartika.
- Keputusan ini juga memengaruhi wilayah eksternal Australia lainnya seperti Kepulauan Cocos (Keeling), Pulau Natal, dan Pulau Norfolk.
- Pulau Norfolk dikenai tarif 29 persen, meskipun dihuni oleh 2.188 jiwa dan mengekspor barang ke AS senilai 655 ribu dolar AS pada 2023.
Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menerapkan tarif 10 persen pada barang dari sekelompok pulau vulkanik tak berpenghuni di dekat Antartika. Pulau Heard dan Kepulauan McDonald, yang merupakan wilayah eksternal Australia, masuk dalam daftar negara yang dikenai tarif baru oleh Gedung Putih.
Keputusan ini mengejutkan karena kedua pulau tersebut tidak berpenghuni dan hanya bisa dijangkau lewat perjalanan laut selama dua pekan dari Perth, Australia Barat. Wilayah ini tertutup gletser dan menjadi habitat bagi koloni penguin, dengan kunjungan manusia terakhir tercatat hampir satu dekade lalu.
1. Heard dan McDonald masuk daftar negara bertarif

Gedung Putih memasukkan Pulau Heard dan Kepulauan McDonald dalam daftar negara yang terkena kebijakan tarif baru. Wilayah eksternal Australia lainnya, seperti Kepulauan Cocos (Keeling), Pulau Natal, dan Pulau Norfolk, juga mengalami nasib serupa. Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, merespons kebijakan ini dengan heran.
“Tidak ada tempat di bumi yang aman,” katanya, dikutip dari The Guardian, Kamis (3/4/2025).
Meski secara administratif merupakan bagian dari Australia, Gedung Putih tetap mencantumkannya secara terpisah dalam daftar tarif tersebut.
Wilayah eksternal Australia tidak memiliki pemerintahan sendiri, tetapi memiliki hubungan khusus dengan pemerintah federal. Kebijakan tarif ini menimbulkan tanda tanya mengenai bagaimana Gedung Putih memetakan hubungan dagang dengan wilayah-wilayah tersebut.
2. Pulau Norfolk dikenakan tarif lebih tinggi dari Australia

Selain Pulau Heard dan Kepulauan McDonald, Pulau Norfolk juga ikut terkena kebijakan tarif AS. Pulau yang berjarak 1.600 km di timur laut Sydney ini dihuni oleh 2.188 jiwa dan dikenai tarif 29 persen—19 persen lebih tinggi dari tarif yang dikenakan pada Australia secara keseluruhan.
Menurut data dari Observatory of Economic Complexity, Pulau Norfolk mengekspor barang senilai 655 ribu dolar AS ke Amerika Serikat pada 2023, dengan ekspor utama berupa alas kaki kulit senilai 413 ribu dolar AS. Namun, George Plant, administrator Pulau Norfolk, menyangkal laporan tersebut
“Tidak ada ekspor yang diketahui dari Pulau Norfolk ke Amerika Serikat dan tidak ada tarif atau hambatan perdagangan non-tarif yang diketahui pada barang yang masuk ke Pulau Norfolk,” ujarnya kepada The Guardian.
Dilansir dari The Irish Times, Kamis (3/4), Albanese mengatakan bahwa Pulau Norfolk dikenakan tarif 29 persen. Ia mengungkapkan ketidakpastiannya mengenai apakah pulau tersebut dapat dianggap sebagai pesaing perdagangan bagi ekonomi raksasa seperti Amerika Serikat. Namun, menurutnya, kebijakan ini menunjukkan bahwa tidak ada tempat di bumi yang benar-benar aman.
3. Ekspor misterius dari pulau tak berpenghuni

Keputusan Gedung Putih semakin membingungkan dengan adanya data ekspor dari Pulau Heard dan Kepulauan McDonald. Meskipun tidak memiliki bangunan atau penduduk tetap, wilayah ini disebut mengekspor barang ke AS.
Menurut data dari Bank Dunia, AS mengimpor barang senilai 1,4 juta dolar AS dari pulau ini pada 2022, sebagian besar berupa mesin dan peralatan listrik. Namun, detail mengenai barang yang diimpor masih belum jelas. Dalam lima tahun sebelumnya, angka impor dari wilayah ini berkisar antara 15 ribu hingga 325 ribu dolar AS per tahun.
Hingga saat ini, Gedung Putih, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, serta Divisi Antartika Australia belum memberikan komentar terkait kebijakan ini.