Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tutup Pekan, Rupiah Tumbang Lawan Dolar AS

Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/ M RISYAL HIDAYAT)
Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/ M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat (27/1/2023).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah 38 poin atau 0,25 persen ke level Rp14.985 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Kamis, 26 Januari 2023, kurs rupiah menguat 17 poin atau 0,12 persen ke Rp14.947 per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Jumat (27/1/2023), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.978 per dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Kamis (26/1/2023) yang ada di level Rp14.964 per dolar AS.

2.Penyebab kuatnya dolar AS atas rupiah hari ini

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan dolar AS terhadap rupiah dan mata uang lainnya terjadi setelah data menunjukkan ekonomi AS mempertahankan laju pertumbuhan yang kuat pada kuartal-IV 2022.

Hal itu sekaligus mendukung Bank Sentral AS atau Federal Reserve AS untuk mempertahankan sikap hawkish-nya lebih lama.

“Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan 2,9 persen pada kuartal terakhir. Ini dikatakan Departemen Perdagangan mengatakan dalam perkiraan pertumbuhan PDB kuartal keempat sebelumnya,” ujar Ibrahim dalam keterangan resminya, Jumat sore.

3. Proyeksi pergerakan rupiah besok

Atas kondisi tersebut, Ibrahim memproyeksikan rupiah masih akan melemah pada perdagangan Senin pekan depan.

"untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah direntang  Rp14.970 - Rp15.030." kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Micromarketing: Cara Brand Menyasar Konsumen Secara Lebih Spesifik

24 Des 2025, 06:02 WIBBusiness