7 Persiapan Memulai Bisnis Sewa Mainan, Minim Saingan!

Profit besar dan dibutuhkan para orangtua

Bisnis yang  berhubungan dengan anak-anak, hampir selalu laris. Baju, mainan dan makanan adalah tiga jenis produk untuk anak yang paling banyak dicari oleh para orangtua. Baju dan makanan sudah banyak sekali penjualnya di pasaran. Bagaimana dengan mainan?

Mainan di Indonesia sebagian besar diimpor dari luar. Dan mainan impor berkualitas bagus dan mendidik umumnya mahal. Tidak semua keluarga sanggup membelinya, apalagi mainan hanya sebentar digunakan karena anak cepat bosan dan cepat besar.

Ini adalah peluang bagi bisnis sewa mainan, karena bagi orangtua akan jadi lebih hemat. Jika kamu tertarik memulai bisnis sewa mainan ini, yuk cek hal apa saja yang harus dipersiapkan.

1. Tentukan segmen yang dituju

7 Persiapan Memulai Bisnis Sewa Mainan, Minim Saingan!ilustrasi anak bermain dengan sepeda sewaan (pexels.com/Nandhu Kumar)

Mainan dibuat berdasarkan usia penggunanya. Mainan untuk bayi usia di bawah 1 tahun tentu berbeda dengan mainan untuk anak usia balita. Pada usia tertentu, mainan juga dibedakan untuk laki-laki dan perempuan.

Yang pertama penting untuk dilakukan ketika hendak memulai bisnis ini, tentukan segmen usia pengguna. Apakah kamu hendak fokus pada mainan anak bayi usia 0 sampai 1 tahun, atau anak balita 3 sampai 5 tahun? Jika dana awal yang tersedia terbatas, kamu harus menentukan segmen usia pengguna ini agar produk yang dibeli lebih terfokus.

2. Survei harga mainan

7 Persiapan Memulai Bisnis Sewa Mainan, Minim Saingan!ilustrasi bayi dan mainannya (pexels.com/RODNAE Productions)

Setelah segmen usia ditentukan, kamu bisa mulai survei mainan yang sesuai dengan segmen usia tersebut. Cari mainan yang banyak diminati para orang tua, atau yang punya nilai edukasi tinggi dan kualitas yang bagus.

Survei bisa dilakukan secara online atau datang langsung ke toko mainan. Catat semua mainan yang bagus, lengkap dengan toko yang menjualnya dan harganya. Dari daftar ini, kamu sudah mempunyai perkiraan mainan apa yang bisa dibeli sesuai dana yang kamu siapkan.

3. Siapkan dana dan mulai membeli stok

7 Persiapan Memulai Bisnis Sewa Mainan, Minim Saingan!ilustrasi mainan untuk disewakan (pexels.com/Gustavo Fring)

Tidak bisa dipungkiri, bisnis ini butuh modal yang cukup besar. Tapi profit yang diberikan juga besar lho, apalagi bisnis ini tingkat repeat order-nya tinggi.

Jika dana yang kamu punya tidak terlalu besar, pilih mainan yang banyak dicari orang tua dan bernilai edukasi tinggi. Kalau mainan yang dibeli berukuran besar, kamu harus menyiapkan tempat untuk menyimpannya. Tidak perlu sewa tempat khusus seperti ruko jika memang tidak ada dananya. Manfaatkan saja gudang atau garasi di rumah, yang penting tempatnya bersih, sirkulasi udara dan cahaya cukup dan bebas hama.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Mainan yang Aman dan Tepat untuk Anak Seusianya, Catat!

4. Promosi dan bangun jaringan

7 Persiapan Memulai Bisnis Sewa Mainan, Minim Saingan!ilustrasi promosi mainan ke sosial media (unsplash.com/Dũng Trần Việt)

Stok sudah siap? Berarti kamu harus mulai mempromosikan bisnismu. Mulailah perkenalkan bisnis sewa mainanmu ke dunia luar, baik dengan cara online maupun offline. Jalin komunikasi dan silaturahmi yang baik dengan semua orang untuk memperluas jaringan.

Kamu bisa membuat brosur dan menitipkannya di sekolah-sekolah dengan target usia yang sesuai. Sering mengikuti bazar juga langkah yang baik agar bisnismu semakin dikenal luas. Untuk promosi online, sebarkan di semua sosial media yang kamu tahu. Kamu juga bisa bergabung di komunitas untuk orangtua atau grup-grup online sesuai kota tempat tinggal.

5. Gunakan profit dengan bijak

7 Persiapan Memulai Bisnis Sewa Mainan, Minim Saingan!ilustrasi orang menghitung laba (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jika bisnismu  berjalan dengan baik dan sudah menghasilkan laba, artinya apa yang kamu lakukan sudah benar. Tapi ingat, bisnis yang baru mulai masih butuh dijaga dan dikembangkan lagi.

Laba yang kamu dapatkan, akan lebih baik jika digunakan untuk pengembangan bisnismu. Misalnya, dengan menambah stok agar mainan yang kamu miliki lebih variatif. Atau jika mainan yang kamu miliki sudah banyak, gunakan laba untuk menyewa gudang penyimpanan. Jangan habiskan laba hanya untuk hal-hal yang konsumtif ya!

6. Rawat mainan dengan baik

7 Persiapan Memulai Bisnis Sewa Mainan, Minim Saingan!ilustrasi mainan untuk disewakan (freepik.com/standret)

Mainan-mainan yang disewakan itu tentu akan kembali ke kamu. Tentu saja penyewa harus berusaha menjaga agar mainan tersebut tidak rusak, tapi selalu ada resiko dalam setiap bisnis kan?

Semua mainan yang dikembalikan setelah disewa, sebaiknya langsung disterilisasi. Jika ada yang rusak, atau sekadar baut yang kendor, tentu harus diperbaiki hingga kembali berfungsi dengan baik. Pastikan semua mainan yang akan disewakan dalam kondisi baik, bersih dan 100% aman untuk dimainkan.

7. Kembangkan ke produk lain

7 Persiapan Memulai Bisnis Sewa Mainan, Minim Saingan!bayi sedang makan di kursi bayi (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jika bisnismu berjalan lancar, kamu mulai bisa merambah ke produk selain mainan nih. Karena pasar anak-anak punya begitu banyak perlengkapan yang dibutuhkan.

Misalnya, anak butuh kursi bayi, box bayi, sepeda roda tiga atau stroller kan? Beberapa barang ini masa pakainya tidak lama, jadi orang lebih hemat menyewa saja daripada membeli. Penyewaan seperti ini sebetulnya sudah ada, tapi peluang bisnisnya masih terbuka luas karena belum banyak yang menyediakan jasa ini.

Nah, bagaimana tertarik gak untuk memulai bisnis ini? Kalau kamu suka dengan anak-anak, bisnis ini cocok sekali buat kamu. Jangan lupa untuk menambah ilmu dan wawasan seputar mainan edukatif dan tumbuh kembang anak ya, agar kamu bisa memberikan saran mainan yang sesuai usia anak kepada para penyewa. Selamat memulai bisnis!

Baca Juga: 7 Mainan Masa Kecil yang Bisa Jadi Pilihan Hobi Ketika Dewasa 

Umara Sri Photo Verified Writer Umara Sri

senang desain, suka foto, hobi nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya