Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Upaya Nyata PT Vale Indonesia Menjaga Sumber Daya Air

Karyawan PT Vale di Site (Dok. PT Vale)
Intinya sih...
  • Pertambangan nikel penting untuk teknologi modern, tapi berdampak besar pada lingkungan.
  • PT Vale Indonesia membangun kolam pengendapan dan menerapkan teknologi LGS untuk mengelola limbah cair.
  • PT Vale Indonesia melakukan pemantauan kualitas air, efisiensi air, dan menjaga kelestarian danau-danau sekitar tambang.

Pertambangan nikel merupakan sektor industri yang sangat vital dalam memenuhi kebutuhan global akan bahan baku teknologi modern. Dari baterai kendaraan listrik hingga baja tahan karat, nikel memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, industri ini memiliki dampak lingkungan yang besar, terutama terhadap sumber daya air dan tingkat polusi di sekitar wilayah tambang.

Aktivitas pertambangan nikel dapat menyebabkan pencemaran air akibat limbah yang mengandung logam berat dan sedimentasi tinggi. Proses ekstraksi yang menggunakan bahan kimia juga berpotensi merusak ekosistem perairan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan kelestarian lingkungan.

PT Vale Indonesia sebagai perusahaan tambang terkemuka di Indonesia telah mengambil langkah proaktif untuk mengatasi tantangan lingkungan ini. Dengan semangat Menambang Kebaikan, PT Vale Indonesia terus berupaya menjaga kualitas air dan mengurangi polusi sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungannya.

Berikut beberapa upaya nyata PT Vale Indonesia dalam menjaga lingkungan, khususnya terkait air dan polusi. Gak hanya kata-kata, PT Vale Indonesia membuktikannya melalui aksi nyata!

1. Pengelolaan air limbah dengan teknologi canggih

Teknologi Pengolahan Air Limbah di PT Vale Indonesia (Dok. PT Vale)

PT Vale Indonesia telah membangun lebih dari 100 kolam pengendapan di Blok Sorowako untuk mengendalikan limbah cair dari tambang dan pabrik pengolahan. Kolam pengendapan ini dilengkapi dua fasilitas pengolahan limbah cair utama, yaitu Pakalangkai Wastewater Treatment yang beroperasi sejak 2013 dan Lamella Gravity Settler (LGS) yang mulai digunakan pada 2014.

LGS adalah teknologi standar dalam penjernihan air dan pertama kali diterapkan dalam industri pertambangan di Indonesia. Teknologi LGS ini hasil dari dua tahun penelitian dan kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Sistem tersebut memungkinkan PT Vale Indonesia untuk mengolah limbah cair lebih efisien sebelum dialirkan kembali ke lingkungan. Dengan fasilitas ini, PT Vale Indonesia menunjukkan kepatuhannya terhadap Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 9 Tahun 2006.

2. Pemantauan rutin dan analisis kualitas air

Danau Matano (Dok. PT Vale)

Untuk memastikan kualitas air yang dikelola memenuhi standar, PT Vale Indonesia melakukan pemantauan rutin dan analisis efluen bersama laboratorium independen terakreditasi. Analisis ini menggunakan metode SNI 6989.59:2008 dan standar American Public Health Association (APHA), yang diakui secara internasional. Hasil pemantauan pada 2023 menunjukkan bahwa kualitas efluen PT Vale selalu memenuhi baku mutu yang ditetapkan pemerintah.

Selain itu, PT Vale Indonesia juga melakukan pengecekan kualitas air danau secara berkala bersama lembaga independen. Hasil pengukuran kadar TSS (Total Suspended Solids) dan Cr6+ (Kromium Heksavalen) di Danau Matano dan Danau Mahalona selalu jauh di bawah baku mutu yang ditetapkan. Misalnya, kadar TSS di Danau Matano pada 2023 tercatat hanya 5 mg/L, jauh di bawah batas maksimal 50 mg/L yang diizinkan.

3. Efisiensi konsumsi air

Pengecekan Kualitas Air Danau oleh PT Vale (Dok. PT Vale)

PT Vale Indonesia menerapkan kebijakan efisiensi air dan pengurangan beban pencemaran air limbah dalam setiap ton produksi nikel. Pada 2023, total konsumsi air mencapai 7.561.108 m³, mengalami penurunan sebesar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan efektivitas strategi efisiensi yang diterapkan dalam operasional perusahaan.

Selain itu, nilai intensitas konsumsi air pada 2023 turun menjadi 106,9 m³/Ton Ni dari sebelumnya 141,77 m³/Ton Ni pada 2022. Penurunan ini mencerminkan keberhasilan PT Vale Indonesia dalam mengelola penggunaan air secara lebih efisien. Dengan upaya ini, PT Vale Indonesia memastikan bahwa operasionalnya tetap berjalan secara berkelanjutan tanpa memberikan tekanan berlebihan terhadap sumber daya air.

4. Optimalisasi penggunaan air di PLTA Sungai Larona

Danau Matano sebagai Sumber Air PLTA di Sungai Larona (Dok. PT Vale)

PLTA di Sungai Larona menggunakan air dari Danau Matano, Mahalona, dan Towuti sebagai sumber daya utama. Air yang digunakan dalam proses ini tidak berasal dari wilayah yang mengalami krisis air (water stress), sehingga gak mengganggu ketersediaan air bagi masyarakat sekitar. Jumlah air yang digunakan untuk menggerakkan turbin di PLTA juga selalu dikembalikan dalam jumlah yang sama ke danau asalnya.

Dengan sistem ini, PT Vale Indonesia memastikan bahwa pemanfaatan air untuk pembangkit listrik tidak merugikan lingkungan atau masyarakat sekitar. Pengelolaan yang baik ini memungkinkan PT Vale Indonesia untuk tetap mendukung operasional berkelanjutan sambil menjaga keseimbangan ekosistem air di sekitar tambang. Kebijakan ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip konservasi air yang diterapkan secara global.

5. Dukungan terhadap kawasan konservasi danau

Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea (Dok. PT Vale)

PT Vale Indonesia turut menjaga kelestarian Danau Matano, Mahalona, dan Towuti yang berstatus sebagai Kawasan Konservasi Taman Wisata Alam. Perlindungan kawasan ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 274/Kpts/Um/4/1979 yang menetapkan status konservasi bagi danau-danau tersebut. Upaya konservasi ini bertujuan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan kualitas air di ekosistem danau.

Sebagai bagian dari komitmennya, PT Vale Indonesia melakukan berbagai program lingkungan untuk menjaga kelestarian danau, termasuk reboisasi dan pemantauan kualitas air. Kegiatan ini juga melibatkan komunitas lokal dan pemangku kepentingan lainnya guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi air. Dengan demikian, keberlanjutan danau-danau ini dapat tetap terjaga untuk masa depan.

Dengan langkah-langkah ini, PT Vale Indonesia tidak hanya memenuhi standar regulasi lingkungan, tetapi juga memperkuat komitmennya dalam menambang kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Upaya-upaya tersebut membuktikan bahwa PT Vale Indonesia serius dalam menjaga keberlanjutan dan kualitas lingkungan air di sekitar area operasinya, sejalan dengan prinsip #MenambangKebaikan dan #StartsWithMe.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us