Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Valuta Asing: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Jenisnya

Ilustrasi mata uang asing (pixabay/geralt)
Ilustrasi mata uang asing (pixabay/geralt)
Intinya sih...
  • Valuta asing adalah bentuk mata uang global untuk bisnis dan investasi.
  • Pasar valuta asing melibatkan transaksi jual beli mata uang, dengan fungsi sebagai alat tukar internasional, fasilitator perdagangan, media investasi, dan cadangan devisa negara.
  • Kelebihan valuta asing termasuk mempermudah perdagangan internasional dan meningkatkan peluang investasi, namun juga memiliki kelemahan seperti fluktuasi nilai tukar yang tinggi dan risiko spekulasi berlebihan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian orang tentu tidak asing lagi dengan istilah valuta asing. Terutama bagi para pebisnis dan investor yang berkecimpung dengan keuangan global.

Namun, banyak juga yang masih belum memahami apa itu valuta asing dan bagaimana mekanismenya dalam keuangan global. Berikut penjelasan yang bisa disimak mengenai valuta asing. Check this out!

1. Pengertian valuta asing

Ilustrasi Dollar (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Ilustrasi Dollar (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Valuta asing merupakan bentuk mata uang yang diperdagangkan secara global di berbagai negara untuk kepentingan bisnis dan investasi. Biasanya jenis mata uang ini banyak dipakai juga untuk melakukan transaksi antara satu negara dan negara yang lainnya.

Oleh karena itu, nilai valuta asing umumnya cukup variatif tergantung pada jenis mata uang yang digunakan. Berapa jumlah mata uang yang dibeli dan kemudian dibelanjakan untuk kepentingan tertentu di negara lain.

2. Pasar dan fungsi valuta asing

Ilustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pasar valuta asing (foreign exchange market/forex) adalah tempat atau mekanisme terjadinya transaksi jual beli mata uang asing antara pihak-pihak yang membutuhkan. Transaksi ini bisa dilakukan secara fisik di bank atau money changer, maupun secara elektronik melalui platform perdagangan valuta asing. Pasar ini bersifat global, beroperasi 24 jam, dan melibatkan berbagai pelaku seperti bank sentral, bank umum, perusahaan, investor, hingga individu.

Fungsi valuta asing secara umum meliputi:

  1. Alat tukar internasional: Memudahkan transaksi perdagangan atau pembayaran lintas negara tanpa harus menukar barang secara langsung.

  2. Fasilitator perdagangan internasional: Membantu ekspor dan impor dengan menyediakan mata uang yang dibutuhkan oleh pihak pembeli atau penjual di negara lain.

  3. Media investasi: Valuta asing bisa dibeli dan dijual untuk mendapatkan keuntungan dari selisih kurs (trading forex).

  4. Alat lindung nilai (hedging): Digunakan untuk melindungi nilai aset atau transaksi dari risiko fluktuasi kurs mata uang.

  5. Cadangan devisa negara: Disimpan oleh bank sentral untuk menjaga stabilitas ekonomi, membayar utang luar negeri, atau mengatur nilai tukar.

3. Kelebihan dan kelemahan

Ilustrasi kurs dolar AS menguat terhadap rupiah. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi kurs dolar AS menguat terhadap rupiah. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kelebihan Valuta Asing:

  • Mempermudah perdagangan internasional: Memungkinkan transaksi antarnegara tanpa harus menggunakan barter.

  • Meningkatkan peluang investasi: Bisa dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan dari selisih kurs.

  • Fleksibilitas transaksi global: Memudahkan pembayaran lintas negara dalam berbagai mata uang.

  • Melindungi nilai aset: Melalui hedging, pelaku usaha bisa mengurangi risiko akibat fluktuasi kurs.

  • Menambah cadangan devisa negara: Valuta asing membantu negara menjaga stabilitas ekonomi dan nilai tukar.

Kelemahan Valuta Asing:

  • Fluktuasi nilai tukar yang tinggi: Perubahan kurs yang cepat dapat merugikan pelaku usaha atau investor.

  • Risiko spekulasi berlebihan: Perdagangan valas yang hanya untuk keuntungan cepat bisa menyebabkan kerugian besar.

  • Ketergantungan pada kondisi global: Krisis ekonomi atau politik dunia dapat memengaruhi nilai mata uang.

  • Biaya transaksi dan konversi: Penukaran mata uang sering kali dikenakan biaya administrasi atau selisih kurs (spread).

  • Potensi penyalahgunaan: Bisa digunakan untuk pencucian uang atau transaksi ilegal jika tidak diawasi.

4. Jenis valuta asing

ilustrasi giro (freepik.com/freepik)
ilustrasi giro (freepik.com/freepik)

1. Berdasarkan Bentuknya

  • Valuta Asing Fisik: Uang kertas, koin, atau cek perjalanan (traveler’s cheque) dalam mata uang asing. Contoh: Dolar AS (USD), Yen Jepang (JPY), Euro (EUR).

  • Valuta Asing Nonfisik: Saldo atau simpanan dalam rekening bank luar negeri, wesel, atau instrumen pembayaran elektronik dalam mata uang asing.

2. Berdasarkan Sifatnya

  • Valuta Asing Kuat (Hard Currency): Mata uang yang stabil, dipercaya secara internasional, dan digunakan luas dalam perdagangan dunia. Contoh: USD, EUR, GBP, JPY, CHF.

  • Valuta Asing Lemah (Soft Currency): Mata uang yang nilai tukarnya tidak stabil atau kurang dipercaya di pasar internasional, biasanya dari negara dengan inflasi tinggi atau ekonomi lemah.

3. Berdasarkan Keterbebasannya

  • Valuta Asing Bebas: Mata uang yang dapat diperdagangkan dan ditukar bebas di pasar internasional tanpa banyak batasan dari pemerintah. Contoh: USD, EUR, AUD.

  • Valuta Asing Tidak Bebas: Mata uang yang penggunaannya dibatasi pemerintah, biasanya harus melalui persetujuan otoritas moneter. Contoh: Yuan Tiongkok (CNY) di masa lalu, Rupee India (INR) untuk transaksi tertentu.

5. Contoh dan transaksi untuk bisnis

Ilustrasi uang dolar (Pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi uang dolar (Pexels.com/Pixabay)

Berikut contoh valuta asing dan jenis transaksinya untuk bisnis:

1. Ekspor Barang

  • Contoh: Perusahaan kopi Indonesia menjual biji kopi ke Amerika Serikat.

  • Transaksi: Pembayaran diterima dalam USD. Perusahaan menukarnya ke IDR untuk biaya operasional.

2. Impor Barang

  • Contoh: Toko elektronik di Jakarta mengimpor laptop dari Jepang.

  • Transaksi: Pembayaran dilakukan dalam JPY melalui transfer bank internasional.

3. Jasa Internasional

  • Contoh: Perusahaan desain grafis di Bali mengerjakan proyek untuk klien di Australia.

  • Transaksi: Klien membayar dalam AUD, lalu dana dikonversi ke rupiah oleh bank penerima.

4. Investasi Lintas Negara

  • Contoh: Perusahaan Indonesia membeli saham perusahaan di Eropa.

  • Transaksi: Pembelian dilakukan dalam EUR melalui broker internasional.

5. Perjalanan Dinas Luar Negeri

  • Contoh: Karyawan perusahaan konstruksi berkunjung ke Tiongkok untuk negosiasi proyek.

  • Transaksi: Perusahaan menyediakan CNY untuk biaya hotel, transportasi, dan makan selama perjalanan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizna Hidayah
Anata Siregar
3+
Rizna Hidayah
EditorRizna Hidayah
Follow Us