- Pengaliran air melalui pipa stainless food-grade dengan kekedapan optimal
- Pengolahan dengan mesin berteknologi tinggi
- Pengujian lebih dari 400 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi
- Pemenuhan standar keamanan pangan dari BPOM dan SNI
Viral Airnya Diambil dari Sumur Bor, Begini Klarifikasi Aqua

- Sumber air pegunungan terlindungi
- Proses produksi higienis dan terstandarisasi
- Sumber air Aqua jadi viral setelah sidak KDM ke pabrik Aqua
Jakarta, IDN Times - Produsen air minum dalam kemasan (AMDK), Aqua membantah memproduksi air minum yang dijualnya dari sumur bor biasa. Aqua memastikan menggunakan air dari akuifer dalam yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan.
"Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber juga bersifat self-flowing (mengalir alami)," tulis Aqua dalam pernyataan resmi yang diunggah di situs resminya, dikutip Kamis (23/10/2025).
Aqua menegaskan komitmennya menjaga kualitas dan kemurnian air yang kami hadirkan kepada masyarakat.
"Kami percaya bahwa transparansi dan edukasi publik adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Oleh karena itu, kami menyampaikan klarifikasi ini berdasarkan data ilmiah, regulasi, dan fakta lapangan," kata Aqua.
1. Sumber air pegunungan yang terlindungi

Air Aqua diklaim berasal dari 19 sumber pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun setiap sumber air dipilih melalui proses seleksi ketat yang melibatkan tiga hal, yakni sembilan kriteria ilmiah, lima tahapan evaluasi, dan minimal setahun penelitian.
Proses tersebut dilakukan oleh tim ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti geologi, hidrogeologi, geofisika, dan mikrobiologi. Aqua pun memastikan hanya menggunakan air dari akuifer dalam (kedalaman 60–140 meter), bukan dari air permukaan atau air tanah dangkal.
"Akuifer ini terlindungi secara alami oleh lapisan kedap air, sehingga bebas dari kontaminasi aktivitas manusia dan tidak mengganggu penggunaan air masyarakat," kata Aqua.
Hasil studi hidrogeologi UGM dan Unpad pun mengonfirmasi bahwa sumber air AQUA tidak bersinggungan dengan air yang digunakan masyarakat dan setiap penentuan titik sumber air Aqua telah melewati kajian dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.
2. Proses produksi higienis dan terstandarisasi

Dalam klarifikasinya, Aqua juga menyebutkan cara untuk tetap menjaga kemurnian air minum yang diproduksinya. Aqua menerapkan sistem pengemasan otomatis tanpa sentuhan tangan manusia.
Proses tersebut mencakup beberapa hal berikut:
3. Sumber air Aqua jadi viral setelah sidak KDM ke pabrik Aqua

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melangsungkan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik air minum kemasan Aqua di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dedi pun menemukan banyak fakta, mulai dari sumber air yang didapatkan hingga proses distribusi dari pabrik ke pasar.
Dedi lantas bertemu dengan beberapa petugas pabrik dan bertanya mengenai proses produksi pengambilan air yang dilakukan oleh pabrik AQUA. Dalam momen itu, Dedi mendapatkan informasi bahwa yang diambil bukanlah dari mata air pegunungan, melainkan dari dalam tanah dengan mengebor langsung pada kedalaman tertentu.
"Airnya dari bawah tanah, bukan air permukaan. Ambil sumbernya dari dalam, dibor. Dikira oleh saya air permukaan. Air permukaan itu air sungai. Atau air dari mata air, jadi ini bukan air mata air," kata Dedi sembari mendengar penjelasan dari pegawai.
Aqua sendiri memiliki dua sumur yang berlokasi di tempat yang berbeda, salah satunya diambil dengan kedalaman 102 meter.
"Oh saya kira (diambil dari) air permukaan," ucap Dedi.