Warga Panic Buying Hadapi Virus Corona, Harga Bawang Putih Melonjak

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo heran dengan kenaikan harga bawang putih yang terjadi di pasar. Syahrul menduga kenaikan harga bawang putih ini terjadi karena panic buying atau pembelian yang dilakukan karena rasa panik.
"Ini menurut saya adalah panic buying, ada kepanikan publik, distributornya mengurangi jatahnya ke pasar, karena dia takut karena corona tidak ada lagi impor (bawang putih) masuk," kata kata Syahrul di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (17/2).
1. Masyarakat membeli bawang putih lebih cepat

Ketakutan akan dampak virus corona terhadap penyetopan impor juga 'menyerang' pabrik. Mereka membeli bawang putih lebih cepat daripada biasanya. "Padahal Kementerian masih memiliki stok sekitar 120 ribu ton," kata Syahrul. Angka tersebut belum ditambah dengan impor dan panen raya pada Maret-April nanti sekitar 30 ribu ton.
Di sisi lain, pabrik hanya mengeluarkan sedikit demi sedikit sehingga terjadi penimbunan.
2. Kementan buka penjualan bawang putih

Untuk mengatasi lonjakan harga bawang putih ini, Syahrul mengatakan Kementan akan mengeluarkan stok untuk penjualan bawang putih.
"Ada lebih dari 47 ribu penggunaan per bulan. Karena desakan dan kepanikan yang ada, kita keluarkan (bawang putih), mudah-mudahan lancar," katanya.
3. Kenaikan harga hingga 100 persen di Bandung

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengakui harga penjualan bawang putih mengalami kenaikan harga hingga 100 persen sejak dua pekan lalu. Kondisi itu terjadi di seluruh pasar tradisional yang ada di Kota Bandung.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan ada dugaan penimbunan bawang putih sebanyak 150 ton di Karawang Timur.
"Informasi Disperindag Jawa Barat dan Satgas Pangan Polda Jawa Barat, katanya ada 150 ton itu yang ditimbun di Karawang. Jadi, kenaikan harga juga dipengaruhi adanya kelangkaan stok akibat faktor penimbunan," kata Elly.
Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb