Neraca Pembayaran Indonesia: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Terdapat tiga jenis neraca pembayaran Indonesia

Istilah neraca pembayaran Indonesia mungkin masih asing di telingamu. Namun, istilah ini sudah melekat bagi orang-orang yang berprofesi di bidang akuntansi atau pengelola perekonomian.

Mengingat bahwa berbagai hal banyak diperhitungkan menggunakan neraca pembayaran ini, termasuk ekonomi dan berbagai data statistik. Lantas apa pengertian sebenarnya? Lalu apa saja contoh dan tujuannya? Simak artikel ini, ya!

Baca Juga: Neraca Pembayaran: Pengertian, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

1. Pengertian neraca pembayaran Indonesia

Neraca Pembayaran Indonesia: Pengertian, Tujuan, dan Contohnyailustrasi neraca dalam dunia keuangan (pexels.com)

Neraca pembayaran merupakan sebuah data statistik yang isinya memuat berbagai transaksi penting. Transaksi yang dimuat pada neraca pembayaran ini berupa data transaksi yang dilakukan penduduk Indonesia dengan orang atau kelompok yang bukan penduduk Indonesia dalam periode waktu tertentu.

Tentunya, adanya neraca pembayaran sangatlah penting. Selain untuk mengukur kemampuan negara dalam mengelola berbagai hal, neraca pembayaran ini pun bisa menjadi perbandingan tingkat perekonomian antarnegara.

2. Jenis transaksi neraca pembayaran di Indonesia

Neraca Pembayaran Indonesia: Pengertian, Tujuan, dan Contohnyapixabay.com/mAKLAY62

Transaksi atau pembayaran neraca yang berlaku di Indonesia dan kebanyakan negara lain biasanya ada tiga jenis, yaitu:

  1. Transaksi berjalan
  2. Transaksi modal
  3. Transaksi finansial

Ketiganya memiliki berbagai kegunaannya masing-masing. Transaksi ini juga termasuk ke dalam neraca pembayaran karena bisa dibuat ke dalam data statistik Indonesia. Sebab tetap mencakup pembayaran yang dilakukan oleh penduduk Indonesia dan bukan penduduk Indonesia dengan waktu tertentu.

Baca Juga: Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$200 Juta di Triwulan IV 2020

3. Tujuan neraca pembayaran Indonesia

Neraca Pembayaran Indonesia: Pengertian, Tujuan, dan ContohnyaIlustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Tujuan adanya neraca pembayaran Indonesia, di antaranya:

  1. Untuk mengetahui berbagai macam peranan yang ada pada sektor eksternal perekonomian negara. Biasanya neraca pembayaran juga digunakan untuk mengetahui aliran sumber daya yang ada dengan negara lain dan status kebutuhannya.
  2. Struktur ekonomi dan perdagangan negara juga sangat diperlukan untuk menyiapkan jika saja ada kemungkinan buruk yang mungkin akan terjadi.

Berbagai kegunaan dari neraca pembayaran ini sendiri berguna sebagai informasi yang akan merujuk pada perkembangan dari sektor perekonomian eksternal suatu negara. 

4. Contoh transaksi neraca pembayaran Indonesia

Neraca Pembayaran Indonesia: Pengertian, Tujuan, dan ContohnyaNota debet sebagai bukti transaksi (canva.com)

Supaya lebih memahami tentang neraca pembayaran Indonesia, berikut adalah contohnya:

1. Transaksi berjalan

Transaksi ini adalah pembayaran yang mencakup segala transaksi dengan pendapatan dari asing, tetapi menggunakan barang dan jasa sebagai medianya.

Jadi, dalam transaksi ini, modal yang ditanam tidak murni dari kamu karena masih ada keterikatan dengan orang lain dalam prosesnya. Meski begitu, hal itu sah-sah saja untuk dilakukan. 

2. Transaksi modal

Transaksi ini memiliki penggambaran yang mirip dengan transaksi satunya, yakni transaksi keuangan. Transaksi yang dilakukan hanya mencakup instrumen keuangan yang terjadi. Hal ini berbeda dengan arti luasnya yang bisa meluas sampai mencakup bank keuangan sentral. 

Itulah tadi penjelasan umum tentang neraca pembayaran Indonesia yang bisa menjawab rasa penasaranmu. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Baca Juga: Neraca Perdagangan: Pengertian, Jenis, dan Penghitungannya

Topik:

  • Yogama W
  • Anata Siregar
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya