Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemendagri Imbau Pemda Kendalikan Harga Bawang Merah

ilustrasi bawang merah yang telah dikupas kulitnya (pexels.com/greenwish)
ilustrasi bawang merah yang telah dikupas kulitnya (pexels.com/greenwish)
Intinya sih...
  • Harga bawang merah naik 2,84 persen dari Desember 2024.
  • Pemda diminta untuk mengendalikan harga bawang merah.
  • Tomsi mendorong Forkopimda di Papua belajar dari Kabupaten Lanny Jaya dalam memenuhi kebutuhan bawang merah secara mandiri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir mengimbau sejumlah pemerintah daerah (Pemda) agar mengendalikan harga bawang merah. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara nasional rata-rata harga bawang merah pada minggu kedua Januari 2025 berada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP).

1. Harga bawang merah naik hingga 2,85 persen

ilustrasi bawang merah (pixabay.com/matthiasboeckel)
ilustrasi bawang merah (pixabay.com/matthiasboeckel)

Selain itu, harga bawang merah hingga minggu kedua Januari 2025 naik sebesar 2,84 persen dibanding Desember 2024. 

“Kita harus sudah mulai mewaspadai bahwa bawang merah ini sudah melebihi daripada harga patokan. Jadi kita sudah bersiap-siap untuk mengantisipasi,” ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (13/1/2025).

2. Sejumlah daerah perlu kendalikan harga bawang merah

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memantau harga sembako di pasar tradisional. (dok. Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memantau harga sembako di pasar tradisional. (dok. Pemkot Semarang)

Lebih lanjut, Tomsi menyebut, sejumlah pemda perlu melakukan langkah pengendalian terhadap harga bawang merah. Daerah tersebut seperti Kabupaten Nias Selatan dan Kota Administrasi Jakarta Utara. 

Selain itu, daerah di luar Jawa-Sumatera yakni Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Kabupaten Lanny kemarin panennya bagus kemudian barusan juga dijelaskan, tapi harganya masih belum turun,” jelasnya.

Tomsi berharap, harga bawang merah di Kabupaten Lanny Jaya dapat segera terkendali mengingat hasil panen yang cukup bagus tersebut. 

3. Kemendagri minta Forkopimda Papua antisipasi

Pedagang cabai dan sayur di Pasar Karangayu Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Pedagang cabai dan sayur di Pasar Karangayu Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Ia lantas mendorong Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di wilayah Papua dapat belajar dari Kabupaten Lanny Jaya dalam memenuhi kebutuhan bawang merah secara mandiri.

“Kami mohon untuk teman-teman kepala daerah bisa mengantisipasi (harga bawang merah) ini sehingga tidak berkelanjutan harganya naik,” jelas Tomsi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us